Sukses

MotoGP: Ingin Jadi Juara Dunia, Maverick Vinales Sindir Yamaha

Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, kembali melontarkan pernyataan pedas untuk timnya.

Silverstone - Maverick Vinales memberikan kembali nyinyir kepada timnya sendiri, Monster Energy Yamaha, karena kesal dengan performan motor pada musim ini. Vinales menyebut bergabung ke Yamaha karena ingin menjadi juara dunia MotoGP, bukan hanya meraih podium.

Pembalap MotoGP asal Spanyol itu memutuskan hengkang dari Suzuki dan bergabung ke Yamaha pada 2017. Bersama tim pabrikan asal Jepang tersebut, Maverick Vinales diharapkan mampu merengkuh titel juara dunia.

Namun dalam dua musim terakhir, Vinales kalah bersaing dengan jagoan Repsol Honda, Marc Marquez. Pada MotoGP 2017, Vinales menyudahi musim di peringkat ketiga, sedangkan musim 2018 berada di posisi keempat.

Memasuki MotoGP 2019, Maverick Vinales masih belum mampu meraih hasil bagus bersama Yamaha. Dari 11 seri yang sudah dijalani, dia hanya sekali meraih podium juara, yakni di MotoGP Belanda.

Hasil itu membuat pembalap berusia 24 tahun tersebut masih berada di peringkat enam klasemen MotoGP pembalap dengan nilai 102. Maverick Vinales terpaut hingga 128 poin dari Marc Marquez yang nyaman menghuni posisi teratas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alami Situasi Sulit

Kurang bersinarnya performa Vinales tak lepas dari stagnannya pengembangan motor Yamaha YZR-M1. Yamaha diketahui masih terbelit masalah grip dan elektronik yang melanda sejak 2017.

"Situasi saya sangat sulit, karena saat saya tanda tangan kontrak dengan Yamaha, saya tanda tangan untuk menang," ujar Vinales.

"Saya tak meninggalkan Suzuki untuk sekadar memenangkan balapan, melainkan memenangkan gelar. Saat memperpanjang kontrak (pada 2018), saya tanda tangan lagi untuk menang," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Segera Temukan Solusi

Maverick Vinales berharap pabrikan Garpu Tala segera menemukan solusi terkait performa YZR-M1. Apalagi, dia masih terikat kontrak bersama Yamaha hingga MotoGP 2020.

"Yamaha meyakinkan saya jika mereka akan merakit motor agar saya bisa menang. Sulit menerima bahwa Anda tanda tangan kontrak untuk menang sementara targetnya tak terwujud," papar Vinales.

"Saat bergabung dengan sebuah tim untuk menang, Anda berharap bertarung sengit. Tetapi, jika ternyata hanya finis ke-10, Anda bakal sulit memahaminya," tegas Maverick Vinales.

Vinales bersama pembalap MotoGP lainnya akan menjalani balapan di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (25/8/2019).

Sumber asli: PecinoGP

Disadur dari: Bola.net (Penulis Anindhya Danartikanya/Published 21/08/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.