Sukses

Kejayaan Marquez di Puncak Klasemen Bikin Pembalap MotoGP Alami Krisis

Marquez hingga MotoGP Ceko, akhir pekan lalu, hanya gagal mendulang poin saat balapan di Austin, Amerika Serikat, 14 April lalu.

Liputan6.com, Spielberg - Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez seakan mendominasi MotoGP 2019. Dari 10 balapan yang sudah dimainkan, Marquez berhasil mengumpulkan 210 poin, unggul 63 poin dari pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso.

Marquez hingga MotoGP Ceko, akhir pekan lalu, hanya gagal mendulang poin saat balapan di Austin, Amerika Serikat, 14 April lalu. Sisanya, paling sedikitk, Marquez mendapatkan 20 poin.

Kejayaan Marquez di MotoGP 2019 seperti membuat pembalap lainnya mendapatkan tekanan. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh rider Ducati, Andrea Dovizioso.

"Jika dilihat sejak awal musim ini, Marquez selalu mendapatkan kemenangan dan posisi kedua," ucap Dovizioso, seperti dikutip dari Crash.

"Ini adalah kenyataan. Dia dan Honda benar-benar kuat. Akibatnya, mereka membuat semua pembalap mengalami krisis, bukan hanya Ducati saja," kata rider MotoGP berusia 33 tahun itu, melanjutkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Marquez Mampu Mengendalikan Balapan

Lebih lanjut, Dovizioso mengatakan, Marquez mampu mengendalikan balapan. Marquez mampu mengendalikan Honda RC213V lebih baik dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang belum pernah naik podium pada tahun ini.

"Dia mampu membuat balapan dengan menempatkan dirinya di depan. Dia mampu melakukan itu, tidak seperti tahun sebelumnya," ujar Dovizioso.

"Marquez mampu mengatur balapan dengan cara mengelola ban. Yang dilakukannya membuat semua pembalap dalam krisis. Dia juga terus meningkatkan kecepatannya dan mampu melakukan apa yang diinginkan," ucapnya melanjutkan.

 

3 dari 3 halaman

Saingan di Austria

Akhir pekan ini, Dovizioso bakal menghadapi Marquez di Austria. Di atas kertas, Red Bull Ring merupakan lintasan yang harusnya dikuasai Ducati karena memiliki banyak lintasan lurus. Namun, pada MotoGP 2018, Marquez mampu finis di posisi kedua, berada di depan Dovizioso.

"Ini merupakan lintasannya Ducati. Namun, tahun lalu dia berada di depan saya. Jadi tidak mudah untuk mengalahkan Marquez di Austria, meski treknya menguntungkan Ducati," kata Dovizioso mengakhiri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.