Sukses

MotoGP: Valentino Rossi Didukung Lebih Berprestasi Musim Depan

Rider berusia 40 tahun itu tercecer di posisi keenam klasemen sementara MotoGP 2019 dengan raihan 80 poin. Spekulasi The Doctor akan pensiun menguat seiring pernyataan Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis.

Brno - Kabar pensiunnya legenda MotoGP, Valentino Rossi bukan kali pertama berdengung. Pembalap Monster Energy Yamaha itu santer dikabarkan akan gantung helm menyusul performa buruk di paruh pertama perhelatan MotoGP 2019.

Dari sembilan seri yang telah dilewati, The Doctor hanya dua kali naik podium, yakni finis kedua di Argentina dan posisi ketiga di Amerika Serikat.  Ia gagal finis pada tiga balapan terakhir di Italia, Catalunya, dan Belanda. 

Imbasnya, rider berusia 40 tahun itu tercecer di posisi keenam klasemen sementara MotoGP 2019 dengan raihan 80 poin. Spekulasi The Doctor akan pensiun menguat seiring pernyataan Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis.

Jarvis mengklaim tak akan lagi menjadikan Rossi sebagai sentra proyek masa depan Yamaha. Ia juga mengatakan timnya sudah siap menyongsong masa pensiun Rossi. Namun legenda MotoGP, Carlo Pernat, punya pandangan berbeda perihal masa depan Valentino Rossi.

Melansir GPOne, Selasa (30/7/2019), pengamat MotoGP, Carlo Pernat yakin Rossi akan kembali menunjukkan taringnya musim depan. Pernat tahu Rossi masih begitu bersemangat mengikuti setiap proses latihan demi mendapatkan kembali performa terbaiknya.

"Dia tak mungkin pensiun. Valentino terus berlatih setiap hari. Dia masih ingin membalap. Dia hanya butuh waktu," ujar Pernat.

"Tahun ini mungkin musim yang buruk, tapi saya percaya Rossi bisa mengatasinya. Saya bertaruh, dia juga membidik podium MotoGP musim depan," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Carlo Pernat Mengkritik Tim Teknik Yamaha

Carlo Pernat juga mengatakan Yamaha juga turut andil dalam fase buruk Valentino Rossi musim ini. Menurut Pernat, kinerja Silvano Galbusera yang merupakan kepada teknis di Yamaha tidak cocok dengan gaya memebalap The Doctor.

Pernat juga menyatakan kondisi motor Rossi berbeda dengan rekan setimnya, Maverick Vinales maupun milik pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo. "Saya pikir, manajer teknis Yamaha, Galbusera, bukan orang yang tepat untuk The Doctor saat ini," kata Pernat.

"Motor Rossi juga sedikit berbeda dan tidak sebaik rekan satu timnya," tandasnya.

Sumber: Bola.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.