Sukses

Serangan Balik Gareth Bale

Masa depan Gareth Bale semakin tidak menentu di skuat Real Madrid usai batal pindah ke klub Tiongkok.

Liputan6.com, Jakarta Sejak Zinedine Zidane kembali menangani Real Madrid, masa depan Gareth Bale tidak pernah sama lagi. Pemain asal Wales itu terus-menerus didesak mendekati pintu keluar Los Blancos. Bahkan Zidane sudah terang-terangan ingin menyingkirkan Bale dari skuatnya. 

Zidane dianggap sebagai pilihan tepat untuk mengembalikan kembali kejayaan Real Madrid. Pengalamannya menghadirkan sederet trofi di edisi pertama menukangi Los Blancos menjadi pertimbangan pria Prancis itu dipanggil lagi menggantikan Santiago Solari, akhir musim lalu.

Api revolusi terhadap skuat Real Madrid segera digelorakan Zidane. Artinya, perombakan terhadap komposisi tim segera dilakukan sebelum menghadapi kompetisi musim ini. 

Nama Bale muncul paling depan. Pemain yang didatangkan dari Tottenham Hotspur itu sejak awal disebut berada di luar rencana Zidane. Tenaganya sama sekali tidak dibutuhkan lagi. 

Belum lama ini, Zidane kembali menyampaikan niat itu secara lebih gamblang usai duel Real Madrid vs Bayern Munchen di NRG Stadium, Minggu (21/7/2019) lalu. Tidak ada nama Bale dalam daftar pemain Real Madrid pada laga yang dimenangkan Bayern dengan skor 3-1 itu. 

Dan saat ditanyakan kepada Zidane, "Dia tidak masuk dalam skuat kami karena kami tengah mengurus kepindahannya. Tidak lama lagi dia akan pergi," jawab pria berdarah Aljazair itu. 

Tidak sedikit yang mengecam sikap Zidane terhadap Bale. Agen Bale bahkan menyebut Zidane arogan dan seakan melupakan peran penting eks pemain Spurs itu kepada Madrid.

Namun Zidane tidak perduli. Menurutnya, keputusan itu bukan hal yang personal. 

Bale sendiri sebenarnya masih berniat tinggal lebih lama di Real Madrid. Bahkan, Bale masih terus berlatih dan mengikuti seluruh agenda pramusim Los Blancos. Bale juga sempat mencetak gol saat Real Madrid mengalahkan Arsenal pada turnamen pramusim International Champions Cup (ICC) di  FedEx Field, Landover, Maryland, Rabu (24/7/2019) pagi WIB.

Dalam duel ini, Real Madrid menang 3-2 lewat adu penalti usai bermain imbang 2-2. 

Namun Bale juga tidak menolak pindah. Dia hanya enggan dipinjamkan. Kalaupun harus meninggalkan Santiago Bernabeu, Bale ingin statusnya sebagai pemain permanen. 

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Batal ke Tiongkok

Sejumlah klub ramai dikaitkan dengan kepindahan Bale. Mulai dari Tottenham Hotspur, Manchester United (MU), hingga tim asal Tiongkok seperti Jiangsu Suning dan Beijing Guoan.

Pintu keluar akhirnya terbentang di hadapan Bale saat Jiangsu Suning menyediakan tawaran menarik bagi Bale. Tim dari Negeri Tirai Bambu itu kabarnya siap menggaji Bale 22 juta euro per musim atau bila dikonversi ke mata uang Indonesia kira-kira mencapai Rp343 Miliar.

Bale tergiur, tapi Real Madrid justru menutup pintu. Keputusan ini dikeluarkan Presiden Real Madrid, Florentino Perez saat detik-detik terakhir. Padahal saat Bale sendiri sudah bersiap terbang ke Tiongkok untuk merampungkan proses transfer ke Jiangsu Suning.  

Beragam spekulasi terkait penyebab kegagalan ini. Salah satunya terkait nilai transfer yang ditawarkan Jiangsu Suning. Seperti dilansir Marca, Real Madrid tidak ingin uang sebesar 91 juta euro yang digelontorkan saat mendatangkan Bale dari Spurs menguap begitu saja. Sebaliknya, Real Madrid setidaknya berharap bisa balik modal dari proses transfer ini. 

Alasan lainnya adalah terkati cedera yang menimpa Marco Asensio. Khawatir tidak menemukan pelapis yang tepat, Perez belakangan merasa sayang melepas Bale. Negosiasi benar-benar batal, karena Suning akhirnya beralih kepada pemain lain, Ivan Santini.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Serangan Balik Bale

Batal ke Jiangsu Suning, masa depan Bale kembali tidak menentu karena sama sekali tidak mendapat penjelasan terkait keputusan kontroversial Perez. Beban yang dipikulnya semakin berat karena di sisi lain, belum mendapat jaminan soal perannya di Real Madrid dari Zidane.

Peluang untuk tetap bertahan di Eropa lainnya juga sangat berat. Tak ada klub Benua Biru yang bersedia memberikan gaji 600 ribu pounds (Rp 10,3 miliar) per pekan atau menyamai tawaran nilai kontrak berdurasi tiga pekan dari klub Tiongkok itu. Padahal penutupan bursa tranfer musim panas sudah semakin dekat dan akan berakhir pada 8 Agustus mendatang. 

Situasi ini membuat berang Bale. Dia pun akhirnya melepaskan serangan balasan. 

Seperti dilansir BBC, Bale tidak melapor untuk lanjutan pramusim Real Madrid ke Munich. Dia dikabarkan sangat kecewa dan dan menolak bergabung dengan rombongan. Bale dalam kondisi mental yang tak tepat untuk bermain di Audi Cup setelah Presiden Real Madrid, Florentino Perez, melarangnya bergabung ke klub Liga Premier Tiongkok, Jiangsu Suning.

Di Munich, Los Blancos akan menghadapi Tottenham Hotspur, Selasa (30/7/2019).

Sementara itu, menurut Goal, sikap ini sekaligus menunjukkan keinginan Bale yang sudah bulat untuk pindah. Gareth Bale sengaja tidak berangkat demi menghindari cedera yang berpotensi menggagalkan kepindahannya dari Santiago Bernabeu pada musim ini. 

Absennya Bale menambah panjang daftar pemain Real Madrid yang tidak bisa tampil melawan  Spurs. Selain Bale, tiga pemain James Rodriguez, Eder Militao, dan Casemiro yang sebelumnya tampil pada Copa America 2019 juga tidak diboyong. 

Selain itu, Marco Asensio juga harus absen karena mengalami cedera parah di laga sebelumnya. Situasi ini tentu bakal berimbas pada persiapan Real Madrid yang tidak ideal. 

Bale sendiri masih menyisakan kontrak hingga 2022 mendatang. Bale sudah memperkuat Madrid selama enam tahun dan telah merasakan satu gelar La Liga dan 4 Liga Champions. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.