Sukses

Bek Persebaya Menangis Saat Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Otavio Dutra selangkah lagi menjadi warga negara Indonesia.

Jakarta Proses naturalisasi bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra, tinggal menunggu waktu. Permohonan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pria asal Brasil itu sudah disetujui Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Rabu (24/7/2019).  

Tes berlangsung di ruang rapat Komisi X Nusantara III, Senayan, Jakarta. Saat diminta oleh Komisi X DPR melafalkan lagu "Indonesia Raya", Otavio Dutradengan lancar menyanyikannya. Tidak sadar, air mata bek berdarah Brasil itu sempat membasahi pipinya.

"Ini mimpi saya, keluarga saya. Sampai sekarang saya masih seperti tidur. Saya sangat senang karena cinta dengan Indonesia," ujar Dutra.

"Ke depan, hidup saya akan berubah. Semoga semua akan menjadi yang terbaik dan buat saya serta keluarga saya. Semoga saya bisa membantu (timnas) Indonesia."

Kini, Dutra tinggal menunggu waktu untuk pengambilan sumpah oleh Kementerian Hukum dan Ham untuk menetapkannya sebagai WNI.

"Saya sangat senang sekali. Terima kasih kepada Pak Jokowi, Pak Imam Nahrawi (Menteri Pemuda dan Olahraga), dan Pak Gatot Dewa Broto (Sesmenpora) dan yang lain. Lalu coach Simon (McMenemy, pelatih Timnas Indonesia). Semua orang yang membantu saya," tutur Otavio Dutra.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Proses Setahun

Dutra mengaku menjalani proses naturalisasi selama setahun untuk menanggalkan paspor Brasil-nya. Dutra ingin menjadi WNI lantaran telah lama menetap di Tanah Air sejak 2010 lalu.

"Prosesnya sudah setahun ini. Tidak mudah ini. Sebagai pemain, kami harus memberikan contoh yang baik selama proses. Semoga saya bisa membela Timnas Indonesia secepatnya," imbuh Dutra.

3 dari 3 halaman

Hanya Butuh Setahun

Tiba di Indonesia pada 2010, hanya butuh setahun bagi Dutra untuk menghafal Indonesia Raya. Tidak hanya itu, pemain berusia 35 tahun tersebut juga sedikit demi sedikit memahami Pancasila.

"Cukup cepat. Waktu saya datang ke sini, saya bisa bahasa Indonesia. Sebab kompetisi wakti itu, selalu diputar lagu Indonesia Raya. Saya sudah mulai belajar dari sana dan hafal Pancasila."

"Pada 2011 saya sudah bisa menyanyikan Indonesia Raya. Saya datang ke Indonesia pada November 2010, pada Februari 2011, sudah hafal Indonesia Raya," tutur pemain yang pernah membela Bhayangkara FC ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.