Sukses

Dengar Aspirasi Perwakilan Indonesia Timur, Iwan Bule Ingin PSSI dan Pemerintah Bersinergi

Komjen M. Iriawan atau Iwan Bule memaparkan ide dan programnya di depan perwakilan klub dan Asprov PSSI dari Indonesia TImur apabila dia menjabat sebagai Ketum PSSI.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Ketua Umum PSSI, Komjen M Iriawan, melanjutkan programnya untuk turun berdiskusi dengan para voter. Kali ini, kegiatan bertajuk "Ngobrol Bareng Bang Iwan Bule" berlangsung di Crowne Plaza, Jakarta, Rabu (17/7) malam WIB.

Fokus pria yang disapa Iwan Bule itu kali ini mendengarkan aspirasi dari beberapa klub dan Asosiasi Provinsi PSSI yang berasal dari Indonesia Timur. Beberapa pihak yang hadir itu antara lain Asprov Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, dan Papua Barat.

Diskusi itu terkait visi misi Iwan Bule apabila dia terpilih menjadi Ketua Umum PSSI nanti. Dalam paparannya, Iwan menawarkan program jangka panjang, salah satunya terkait program menuju ke Piala Dunia 2026.

Sementara itu, untuk klub yang tampak hadir ialah Persewar Waropen, PSM Makassar, Persiwa Wamena, dan PSBS Biak. Untuk Asprov dan klub yang tak hadir ialah Sulawesi Utara, Papua, Persipura Jayapura , dan Celebes FC.

Membentuk Timnas Indonesia yang berkualitas, kata dia, harus dibarengi dengan program pembinaan yang tepat. Iwan memiliki cetak biru pembinaan sepak bola Indonesia yang cukup menarik, dengan berorientasi cara negara-negara yang maju sepak bolanya.

"Negara kita memiliki potensi yang luar biasa, ada program usia muda nantinya, yang berorientasi untuk belajar di luar, mengikuti kompetisi di luar, dan tersebar ke negara papan atas sepak bola dunia," tutur pria yang kini menjabat sebagai Sestama Lemhanas tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Membangun Sinergitas

Dengan program yang tepat, lanjut Iwan, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menembus persaingan menuju Piala Dunia 2026, dengan pemain muda yang telah disiapkan dari saat ini.

"2020 kita mulai modernisasi program pembinaan, 2021 Menggapai juara Asia Tenggara, 2022 mencapai top 10 Asia. Kemudian 2023 mencapai juara Asia dan lolos ke Piala Dunia 2026," terangnya.

Permasalahan yang disorot oleh Iwan juga tentang hubungan dan program PSSI yang belum sinergis dengan pemerintah. Karena itu dia memiliki ide untuk membuat Indonesia Soccer Camp.

Nantinya, program yang dijalankan seiring dengan program-program pembinaan usia muda pemerintah. Memang, saat ini ada Liga Berjenjang Kemenpora, yang belum dimaksimalkan oleh PSSI untuk diajak gerak bersama.

"Indonesia Soccer Camp ini nanti jadi bentuk program sinergitas pemerintah - PSSI," tegas mantan Kapolda MetroJaya itu.

Terkait infrastuktur, PSSI menurut Iwan harus memiliki fasilitas latihan sendiri. Dia menyiapkan 30 hektar lahan yang masih berada di kawasan Jabodetabek, sebagai markas besar sepak bola Indonesia.

"Kami akan membangun dan mengelola home base PSSI, seperti tanah dan lapangan fasilitas sendiri, mencapai 30 hektare," papar Iwan.

 

3 dari 3 halaman

Wakafkan Diri

Nantinya, di kawasan itu akan dibangun sebuah mini stadium dengan kapasitas 20.000 penonton, kemudian empat lapangan latihan dengan material rumput sintetis dan organik. "Kami juga ingin membangun satu unit kantor PSSI dengan dilengkapi fasilitas sport science," tegasnya.

Sadar tugas ini tak mudah, Iwan mengaku siap mewakafkan dirinya demi sepak bola Indonesia. Namun dia mengaku tidak bisa berdiri sendiri dan membutuhkan abntuan semua pihak.

"Saya siap mewakafkan diri saya untuk sepak bola tentunya harus dibantu seluruh stake holder dan berisnergi dengan pemerintah. Kita juga patut bangga presiden kita perhatian dengan sepak bola kemarin dia dapat baju dari presiden Argentina yang artinya itu pesan buat kita bahwa sepak bola kita harus maju. Sehingga kami akan terus bersinergi dengan pemerintah tanpa pemerintah kita berat," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.