Sukses

MotoGP: Tidak Ada Skenario Dua Marquez di Repsol Honda

Isu yang menyebut Jorge Lorenzo bakal pensiun dari MotoGP memicu isu lainnya, yang menyatakan kemungkinan adik Marc Marquez direkrut Repsol Honda.

Jakarta - Isu yang menyebut pembalap Repsol Honda Jorge Lorenzo mempertimbangkan pensiun dari MotoGP memicu isu lainnya. Seperti dilansir GP One, Selasa (9/7/2019), adik pembalap Repsol lainnya, Marc Marquez, Alex, disebutkan jadi kandidat untuk menjadi rekan duetnya di Repsol Honda pada musim depan. 

Namun, rumor tersebut dibantah Marquez. Dia mengaku sama sekali tak tahu tentang rumor Lorenzo bakal pensiun. Bahkan seandainya satu kursi di Repsol Honda bakal benar-benar kosong, Marquez yakin tak ada tempat untuk adiknya. 

Menurut Marquez, dua pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow dan Takaaki Nakagami, punya peluang jika nantinya satu tempat di Repsol Honda kosong. 

"Untuk saat ini tak ada tempat di Repsol Honda untuk adik saya, bahkan jika spot Lorenzo tersedia, saya tidak ingin tidak menghormati Crutchlow atau Nakagami. Saya tak tahu apa pun tentang hal ini," kata Marquez, seperti dilansir GP One. 

Isu Lorenzo mempertimbangkan pensiun mencuat setelah sang pembalap kembali dilanda cedera. Selama 12 bulan terakhir, pembalap Spanyol tersebut terus direcoki cedera. 

Cedera terbaru Lorenzo didapat pada FP1 MotoGP Belanda. Dia mengalami retak tulang belakang sehingga sudah absen pada MotoGP Belanda dan Jerman. X-Fuera juga dikabarkan frustrasi karena tak kunjung bisa beradaptasi dengan baik di Repsol Honda. 

Lorenzo baru meraih 19 poin selama berkiprah di Honda. Adapun Marc Marquez kukuh di puncak klasemen MotoGP 2019 dengan raihan 185 poin.  

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kiprah Gemilang Alex Marquez

Sementara itu, Alex Marquez makin berkibar di ajang Moto2. Terbaru, dia berhasil menjuarai Moto2 Jerman 2019, sehingga makin kukuh di puncak klasemen. 

Marquez mengaku senang dengan penampilan adiknya yang terus konsisten di Moto2.  

"Saya lebih bahagia untuk adik saya ketimbang diri sendiri. Ketika kembali dari Belanda, dia tertekan secara psikologis, tapi dia bagus karena tetap fokus," kata Marquez. 

"Ketika kami kembali dari Spanyol, dia khawatir akan kehilangan poin di Jerman karena sirkuit ini tak pernah membuatnya meraih hasil memuaskan pada musim-musim berikutnya. Saya bilang tahun ini akan berbeda dan dia bisa tampil apik. Dia pembalap paling cepat dan konsisten di Moto2. Saya ikut senang untuknya." 

"Kami akan berlibur dengan senang. Saya berpikir ketika dia naik ke MotoGP, dia harus memilih motor yang bisa dikendarainya dengan baik," imbuh Marquez.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.