Sukses

Beri Kejutan, Indra Sjafri Pantau Holiday Camp EDF La Liga Academy

Indra Sjafri mendatangi holiday camp yang digelar EDF La Liga Academy pada Rabu (3/7/2019). Program ini juga bertujuan untuk mengejar pemain berkualitas di usia 8 hingga 16 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Pemain-pemain yang sedang mengikuti Holiday Camp bersama EDF La Liga Academy dikejutkan dengan kehadiran pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri. Holiday Camp EDF La Liga Academy berlangsung 1-5 Juli di lapangan rugby GBK.

Ada 60 anak-anak berusia 8 hingga 16 tahun yang mengikuti Holiday Camp bersama EDF La Liga Academy. Latihan dibagi dua sesi yaitu pada pukul 14.00 dan juga 16.00. 

Saat peserta Holiday Camp EDF La Liga Academy sedang berlatih, Indra Sjafri tiba-tiba hadir didampingi manajer ED La Liga Academy, Taufik Jursal Effendi pada latihan yang digelar Rabu (3/7/2019) di lapangan Rugby. Menurut Taufik, kehadiran Indra Sjafrie tak pernah diberitahu sebelumnya.

"Ini kejutan buat anak-anak. Jadi mereka langsung minta berfoto dan tentunya mendapatkan arahan dan suntikan motivasi dari coach Indra," ujar Taufik kepada Liputan6.com.

Suasana di lapangan Rugby memang berubah bak ajang temu idola. Indra Sjafrie yang dikenal cukup matang dengan pembinaan sepak bola usia muda membuat anak-anak peserta Holiday Camp EDF La Liga tertarik untuk berfoto bersama.

"Saya tentu sangat bersyukur dengan adanya EDF La Liga Academy ini. Kebetulan saya lagi pegang timnas. Kita butuh generasi baru untuk timnas. Kegiatan seperti ini sangat membantu untuk menyiapkan generasi baru untuk sepak bola Indonesia ke depan," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kurikulum Berkualitas

Indra Sjafri juga memaparkan soal bagaimana perbedaan antara SSB lokal dengan SSB yang mengadopsi kurikulum pelatihan sepak bola dari luar negeri. Secara umum, dia mengatakan SSB lokal maupun luar negeri sama-sama mengajarkan basic sepak bola.

"Kalau bicara kurikulum, seluruh SSB di dunia ajar basic skill sepak bola. Tapi tentu ada perbedaan cara untuk mencapainya. Kurikulum dari luar negeri lebih modern, lebih langsung ke skill bukan melulu ke teknik. Soalnya ada perbedaan antara latihan teknik dan skill," ujar Indra.

Menurut Indra Sjafri, berdasarkan kunjungannya ke beberapa klub di Eropa, latihan-latihan dilakukan lebih menyeluruh. "Saya melihat di beberapa visit ke klub di Eropa, banyak latihan-latihan dimana ada taktik, fisik dan skill. Latihan lebih komplet," ujarnya.

Terkait kemungkinan anak-anak di EDF La Liga masuk timnas Indonesia, Indra Sjafri mengatakan memang harapannya demikian. Dia selalu mendorong kegiatan di SSB agar bermuara ke Timnas Indonesia.

"Apapun kegiatan yang dilakukan EDF La Liga, kita minta muaranya tetap berkontribusi untuk tim nasional ke depan. Mudah-mudahan akan lahir pemain yang bagus," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.