Sukses

Copa America 2019: Penalti Gagal, Bek Kolombia Terancam Di-Escobar-kan

Kolombia yang tampil memukau sepanjang babak penyisihan Copa America 2019 kalah adu penalti atas Chile di babak perempat final.

Liputan6.com, Jakarta Kegagalan bek Kolombia, Wilian Tesillo, menjebol gawang Chile dari titik putih penalti pada Copa America 2019 lalu berbuntut panjang. Selain menghentikan langkah timnas Kolombia, blunder tersebut juga membuat nyawa Tesillo dan keluarga berada dalam bahaya.  

Seperti diketahui, Tesillo menjadi satu-satunya algojo Kolombia yang gagal mencetak gol dalam drama adu penalti melawan Chile usai bermain tanpa gol sepanjang 90 menit pada perempat final Copa America 2019, Sabtu lalu. Akibatnya, Kolombia yang tampil sempurna di babak penyisihan dan mampu mengalahkan Argentina, harus menyerah dengan skor 4-5. 

"Itu benar-benar terjadi," kata Tesillo mengenai ancaman yang diterimanya. 

"Mereka mengirimkan pesan itu kepada istri saya lewat media sosial dan istri saya menyebarkannya ke publik. Hal yang sama juga dilakukan terhadap saya, tapi saya belum menyebarkannya hingga saat ini. Kami masih percaya Tuhan," beber Tesillo. 

Daniela Mejia, istri Tesillo telah mengunggah tangkapan layar salah satu twit ancaman yang diterimanya pada akun Instagram-nya. Dalam pesan tersebut, peneror berharap suaminya, Tesilo bernasib sama dengan pemain timnas Kolombia di Piala Dunia 1994, Andrés Escobar. 

Escobar merupakan pemain Kolombia yang tewas dibunuh di salah satu kelab malam setelah melakukan gol bunuh diri saat Kolombia bertemu tuan rumah Amerika Serikat. Blunder ini menyebabkan Kolombia angkat koper dari turnamen bergengsi itu.  

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Didukung Rekan Setim

Tesillo mendapat dukungan dari rekan-rekannya. Juan Cuadrado kepada media mengatakan bahwa Tesillo merupakan penendang penalti terhebat dalam sesi latihan timnas Kolombia. Itu sebabnya dia dipercaya sebagai penendang kelima yang memiliki beban sangat berat. 

Edwin Cardona juga bersikap sama. "Dia merupakan salah satu pemain terbaik di Meksiko pada musim ini. Dia bek tengah yang tangguh dan seharusnya tidak yang mengolok-oloknya atas insiden ini. Orang-orang mudah sekali melancarkan kritik di media sosial," katanya. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.