Sukses

Sulit Hilangkan Kebiasaan, Maurizio Sarri Akui Pecandu Berat Rokok

Permasalahan rokok itu sempat menjadi perbincangan publik waktu Maurizio Sarri pindah ke Chelsea. Diakui sendiri olehnya bahwa kecanduannya sudah cukup berlebihan.

Liputan6.com, Jakarta Maurizio Sarri meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan Juventus. Kepastian kedatangan Sarri diumumkan Juventus sesaat setelah pria 60 tahun itu dipastikan meninggalkan Chelsea.

Banyak sisi menarik yang mengiringi kepindahan Maurizio Sarri ke Juventus. Selain soal teknis di lapangan, Sarri juga jadi sorotan karena kebiasaannya.

Maurizio Sarri cukup identik dengan rokok yang kerap bertengger di mulutnya. Ia sendiri bahkan sadar bahwa aktivitasnya tersebut sudah dilakukan secara berlebihan.

Permasalahan rokok itu sempat menjadi perbincangan publik waktu Sarri pindah ke Chelsea tahun 2018 lalu. Pasalnya, stadion-stadion di Inggris menerapkan aturan ketat soal larangan merokok di dalam lingkungannya.

Sempat beredar kabar bahwa Chelsea akan menyediakan tempat khusus untuk merokok di markas kebanggaannya, Stamford Bridge. Itu dilakukan demi mengakomodir kebiasaan Maurizio Sarri.

Namun sepertinya hal tersebut urung dilakukan karena permintaan sang pemilik klub, Roman Abramovich. Namun Maurizio Sarri tak kehabisan akal, ia mengakomodir kebiasaannya merokok dengan mengemut puntungnya saja di pinggir lapangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kecanduan

Sarri berbicara soal kebiasaannya merokok saat ditemui La Nuova Riviera di Ascoli-Piceno, tempat dirinya menghabiskan liburannya bersama keluarga. Diakui sendiri olehnya bahwa kecanduannya sudah cukup berlebihan.

"Saya merokok 60 batang seharinya, yang mungkin saja sudah terlalu banyak," tutur Sarri, dikutip dari Football Italia.

3 dari 3 halaman

Kerugian

Sementara itu, Juventus membuat Chelsea terhindar dari kerugian terkait kontrak Maurizio Sarri. Keputusan juara Liga Serie A Italia itu menunjuk Sarri membuat The Blues tidak perlu memecat pelatih berusia 60 tahun tersebut.

Chelsea sudah mempertimbangkan untuk memecat Sarri sejak pertengahan musim 2018-19. Tekanan yang tinggi dari suporter membuat Sarri merasa tak nyaman di Chelsea.

Sumber: Bola.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.