Sukses

Harapan Besar Menanti Marco Giampaolo di AC Milan

AC Milan resmi memperkenalkan Marco Giampaolo sebagai pelatih baru mereka. Giampaolo menggantikan Gennaro Gattuso yang mundur di akhir musim lalu.

Liputan6.com, Milan - AC Milan resmi memperkenalkan Marco Giampaolo sebagai pelatih baru mereka. Pelatih berusia 51 tahun ini akan mulai menangani Rossoneri -julukan AC Milan- mulai bulan depan.

Ekspektasi pun langsung hinggap di beban Giampaolo. Direktur Olahraga AC Milan, Zvonimir Boban berharap, Giampaolo bisa membawa AC Milan lebih baik.

"Harapannya lebih baik daripada yang sebelumnya," kata Boban seperti dilansir Football Italia.

Giampaolo masuk ke AC Milan menggantikan Gennaro Gattuso yang mundur. Gattuso mundur setelah gagal membawa Lucas Biglia dan kawan-kawan masuk ke Liga Champions musim depan.

Sebelum melatih AC Milan, Giampaolo adalah pelatih Sampdoria. Pelatih asal Swiss ini mampu membawa Il Samp -julukan Sampdoria- stabil di papan tengah Liga Italia dalam beberapa musim.

Diduga, inilah yang membuat AC Milan tertarik mendatangkan Giampaolo. AC Milan mengontrak Giampaolo hingga Juni 2021 dengan opsi perpanjangan kontrak Juni 2022.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Revolusi AC Milan

Pergantian pelatih di tubuh AC Milan sejatinya hanya bagian dari revolusi yang diadakan manajemen klub di bawah komando CEO Ivan Gazidis. Selain pelatih, AC Milan juga merobak beberapa posisi di deretan manajemen.

Boban yang juga legenda mereka ditarik menjadi Direktur Olahraga. Sementara, legenda lainnya, yakni Paolo Maldini mendapat jabatan sebagai Direktur Teknik.

"Saya senang bisa kembali ke AC Milan," kata Boban.

3 dari 3 halaman

Gelandang Arsenal

Di sisi lain, masuknya Giampaolo disebut-sebut bakal membuat AC Milan kedatangan gelandang Arsenal, Lucas Torreira. Maklum, gelandang asal Uruguay ini merupakan mantan anak asuh Giampaolo di Sampdoria.

Selain itu, Torreira juga mengaku mengalami kendala adaptasi di Inggris. Ia mengatakan, kurang bisa menikmati kehidupan di tanah Britania.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.