Sukses

Timnas Indonesia Terancam Tidak Diperkuat Bintang di SEA Games 2019

Pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri mengaku sudah memiliki rencana jika tidak bisa menggunakan jasa pemain yang berkarier di luar negeri pada SEA Games 2019.

Jakarta - Timnas Indonesia harus bersiap tidak diperkuat pemain yang mengadu di luar negeri pada SEA Games 2019. Pelatih Indra Sjafri mengaku tidak bisa memaksan klub melepas anak asuhnya karena SEA Games tidak masuk agenda FIFA dan AFC.

Pemain-pemain yang kemungkinan absen antara lain Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk), Ezra Walian (pinjaman RKC Waalwijk), Saddil Ramdani (Pahang FA), dan Firza Andika (AFC Tubize).

Indra Sjafri mengaku akan mempersiapkan rencana lain jika keempat pemain tersebut tak bisa bergabung dengan tim asuhannya..

"SEA Games kan multi event, bukan agenda yang masuk ke FIFA dan AFC. Jadi, keempat pemain kami yang bermain di luar harus kami selesaikan (kepastiannya) dari sekarang apakah benar-benar mereka bisa bermain atau tidak di SEA Games," kata Indra Sjafri kepada wartawan di Kantor Nendia Primarasa, Jakarta, Rabu (19/6/2019).

"Apalagi mereka bermain di klub Eropa, yang pasti jadwalnya tidak akan sama dengan SEA Games. Kalau jadwal SEA Games sama dengan FIFA Matchday kan tentu diizinkan, kalau tidak kami yang akan bermasalah nantinya," lanjut Indra Sjafri.

Indra Sjafri rencananya akan memanggil 40 pemain untuk mendapatkan tim inti yang akan dibawa ke SEA Games 2019. Dari jumlah tersebut akan disusutkan menjadi 20 pemain, yang nantinya bakal membela Timnas Indonesia di pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu.

"SEA Games berlangsung Desember 2019 dan persiapan untuk itu kami akan lakukan secara khusus. Rencananya antara Oktober sampai November," ucap Indra Sjafri.

Satu di antara persiapan jelang SEA Games 2019 yang akan dilakukan Timnas Indonesia adalah melakoni laga uji coba. Rencananya, pasukan Garuda Muda akan menghadapi Iran U-23 dalam dua laga yang digelar di Indonesia.

 

Sumber: Bola.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.