Sukses

Gelandang Persija Jadikan Sanksi Komdis PSSI Sebagai Pelajaran

Gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute terbukti menginjak pemain Barito Putera, Evan Dimas pada pekan pertama Shopee Liga 1 2019 di Banjarmasin.

Liputan6.com, Jakarta - Gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute menjadikan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sebagai pembelajaran untuk tampil lebih santun di Shopee Liga 1 2019.

Komdis PSSI menjatuhkan hukuman ganda untuk pemain Persija asal Palu tersebut. Dia disanksi larangan bermain selama dua laga dan denda uang sebesar Rp 10 juta.

Sanksi itu didapat karena Sandi terbukti menginjak pemain Barito Putera, Evan Dimas di Stadion 15 Mei Banjarmasin pada pekan pertama kompetisi yang disiarkan di Indosiar, O Channel, dan Vidio tersebut.

Hukuman tersebut akan dijadikan Sandi sebagai pembelajaran. Dia berjanji tidak akan melakukan tindakan yang bakal merugikan untuk tim yang dinakhodai Julio Banuelos.

"Semoga dengan kejadian ini ada hikmahnya. Ini akan saya jadikan sebagai pembelajaran dan ke depannya akan lebih berhati-hati," katanya dikutip dari situs resmi Persija.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sandi Sute Kecewa

Sandi sendiri mengaku kecewa dengan putusan Komdis PSSI. Terlebih, dia merasa tidak berniat untuk menginjak Evan Dimas dengan unsur kesengajaan.

"Saya memang kecewa dengan sanksi ini, tapi mau bagaimana lagi, saya harus menerima dengan lapang dada," ucap gelandang Persija berusia 26 tahun itu.

"Sekali lagi jika menonton videonya, saya sama sekali tidak sengaja karena sedang perebutan bola dan itu tidak terkena badan Evan," ujar Sandi melanjutkan.

 

 

3 dari 3 halaman

Hasil Sidang Komdis

1. Pemain Persija Jakarta, Sandi Sute

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Barito Putera vs Persija Jakarta

- Tanggal kejadian: 20 Mei 2019

- Jenis pelanggaran: Menginjak pemain lawan

- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan dan denda Rp 10.000.000

2. PSIS Semarang

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: PSIS Semarang vs Persija Jakarta

- Tanggal kejadian: 26 Mei 2019

- Jenis pelanggaran: Saling lempar botol dengan suporter lawan serta menyalakan petasan

- Hukuman: Denda : Rp 100.000.000

3. Persija Jakarta

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: PSIS Semarang vs Persija Jakarta

- Tanggal kejadian: 26 Mei 2019

- Jenis pelanggaran: Saling lempar botol dengan suporter lawan

- Hukuman: Denda : Rp 50.000.000

4. Arema FC

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Arema FC vs Persela Lamongan

- Tanggal kejadian: 27 Mei 2019

- Jenis pelanggaran: Menyalakan flare serta petasan

- Hukuman: Denda : Rp 50.000.000

5. Perseru Badak Lampung FC

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Kalteng Putra vs Badak Lampung FC

- Tanggal kejadian: 28 Mei 2019

- Jenis pelanggaran: Mendapatkan 6 Kartu Kuning dalam 1 pertandingan

- Hukuman: Denda : Rp 50.000.000

6. Semen Padang FC

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Semen Padang FC vs Persib Bandung

- Tanggal kejadian: Shopee 29 Mei 2019

- Jenis pelanggaran: Menyalakan flare di dalam stadion lebih dari 5 kali

- Hukuman: Denda : Rp 100.000.000

7. PSIS Semarang

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang

- Tanggal kejadian: 30 Mei 2019

- Jenis pelanggaran: Melempar botol ke dalam lapangan

- Hukuman: Denda : Rp 75.000.000

8. Persebaya Surabaya

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang

- Tanggal kejadian: 30 Mei 2019

- Jenis pelanggaran: Menyalakan flare serta smoke bomb

- Hukuman: Denda : Rp 150.000.000

9. Pemain Persebaya Surabaya, Elisa Yahya Basna

- Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019

- Pertandingan: Persebaya Surabaya vs PSIS Semarang

- Tanggal kejadian: 30 Mei 2019

- Jenis pelanggaran: Menginjak pemain lawan

- Hukuman: Larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan dan denda Rp 10.000.000

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.