Sukses

Korban Cabut Gugatan, Skandal Pemerkosaan yang Libatkan Ronaldo Belum Berakhir

Cristiano Ronaldo dituduh memerkosa wanita kenalannya di Las Vegas, Amerika Serikat, 2009 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Skandal pemerkosaan yang menyeret nama Cristiano Ronaldo belum benar-benar berakhir. Kasus ini masih tetap bergulir meski tidak lagi ditangani oleh pengadilan Nevada, Las Vegas. 

Pengacara korban, Drohobyczer, menyampaikan hal ini kepada ESPN. Menurut Drohobyczer, seperti dilansir AS.com, pihaknya masih mendaftarkan gugatan itu di pengadilan federal. 

"Jadi gugatan ini tidak dihentikan," katanya kepada ESPN.

"Kasus di negara bagian kami hentikan karena kami mengajukan gugatan yang sama di pengadilan federal karena aturan di sana melayangi orang asing. Kami pada dasarnya hanya berganti tempat, tetapi gugatan kami masih tetap ada," beber Drohobyczer.

Skandal pemerkosaan yang menimpa Ronaldo bermula dari perkenalannya dengan wanita bernama Kathryn Mayorga di salah satu kelab malam, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 2009 lalu. Cristiano Ronaldo lalu mengundang Mayorga ke hotel tempatnya menginap. 

Menurut Mayorga, saat itu lah Ronaldo memperkosanya. Namun Mayorga memilih bungkam setelah menerima uang tutup mulut sebesar 375 ribu USD dari pemain Portugal tersebut. 

Sembilan tahun kemudian, Mayorga akhirnya buka suara kepada media. Bersama pengacaranya, dia lalu mendaftarkan gugatannya ke pengadilan Nevada pada tahun 2018. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Cabut Gugatan

Namun ternyata tidak mudah menyeret Ronaldo ke meja hijau. Pengacara Mayorga kesulitan menghadirkan Ronaldo yang berdomisili di Italia sejak memutuskan pindah ke Juventus. 

Hambatan yang sama juga dialami oleh pihak pengadilan. Situasi ini menjadi alasan bagi pengacara Mayorga untuk mencabut gugatan dari pengadilan negara bagian Nevada. Meski demikian, mereka akan tetap berjuang mendapat keadilan lewat pengadilan federal. 

Polisi Nevada, AS, telah menyelidiki DNA Ronaldo untuk menyelesaikan kasus ini. Sementara dalam dokumen pengadilan Ronaldo juga tidak membantah berhubungan seks dengan Mayorga. Namun dia menyatakan hal itu didasari suka sama suka dan tidak ada paksaan.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.