Sukses

Sarri Tak Layak Latih Juventus

Cobolli Gigli merasa Sarri tidak layak menangani tim sebesar Juventus. Tingkah laku minus Sarri yang jadi penyebab Cobolli Gigli menolaknya.

Liputan6.com, Jakarta Rencana Juventus memakai jasa Maurizio Sarri sebagai pelatih baru mendapat penolakan. Selain fans, mantan presiden Juventus Giovanni Cobolli Gigli juga tak setuju Sarri jadi pengganti Massimiliano Allegri.

Kursi pelatih Juventus saat ini tengah lowong. I Bianconeri memutuskan berpisah dengan Allegri setelah berkolaborasi selama lima musim. 

Setelah Allegri pergi, Juventus sempat melirik Josep Guardiola atau Mauricio Pochettino. Namun karena sulit mendapatkan keduanya, kini Sarri yang jadi kandidat terkuat menggantikan Allegri.

Sarri memang masih tercatat sebagai manajer Chelsea dan baru saja sukses mempersembahkan gelar Liga Europa. Namun The Blues konon akan mendepak Sarri.

Juventus masih terus bernegosiasi dengan Chelsea. Sarri sendiri kabarnya sudah menyatakan siap menjadi pelatih Juventus musim depan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jari Tengah

Kabar bergabungnya eks pelatih Napoli itu tidak disukai Cobolli Gigli. Dia merasa Sarri tidak layak menangani tim sebesar Juventus. Tingkah laku minus Sarri yang jadi penyebab Cobolli Gigli menolaknya.

“Sebagai penggemar, saya bilang tidak, tapi sebagai direktur mungkin ya. Sarri tidak berkelas, terlepas dari apakah dia berpakaian dalam setelan jas atau olahraga. Saya tidak akan melupakan jari tengah yang dia tunjukkan kepada para penggemar Juve ketika dia berada di bus tim," ujar Cobolli Gigli seperti diberitakan Tribal Football.

3 dari 3 halaman

Sikap Buruk

Cobolli Gigli lantas meminta Presiden Juventus Andrea Agnelli mempertimbangkan kembali memakai jasa Sarri. Sebab ayah Andrea, Gianni tidak akan merestui Sarri jika masih hidup.

"Saya tidak berpiki L'Avvocato Gianni Agnelli akan memilih seseorang seperti Sarri. Dia pelatih bagus, tapi dia tidak pernah bisa mengatakan sesuatu selain tidak menyenangkan dan jahat terhadap Juventus."

“Ketika dia marah, dia melempar topinya ke tanah dan bersumpah. Dia dapat berlatih dengan pakaian olahraga atau dengan dasi, tetapi bagaimanapun Anda membutuhkan kelas," tegas Cobolli Gigli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.