Sukses

Arsenal Punya Kebijakan Baru, Nasib Mesut Ozil Terancam

Mesut Ozil kemungkinan besar bakal dilepas Arsenal musim panas tahun ini demi mendapatkan dana tambahan.

Jakarta Manajemen Arsenal membuat kebijakan baru terkait kontrak pemain dan kegiatan transfer klub. Kebijakan tersebut untuk menghindarkan Arsenal agar tak lagi kehilangan pemain secara cuma-cuma seperti Alexis Sanchez dan Aaron Ramsey.

Arsenal terpaksa melepas Alexis Sanchez pada Januari 2018. Saat itu, Sanchez berada pada musim terakhir kontraknya dan bisa hengkang secara cuma-cuma pada akhir musim 2017-18.

Pada akhirnya, Arsenal membuat keputusan yang cukup krusial, yaitu menukar Sanchez dengan Henrikh Mkhitaryan. Keputusan tersebut menjadi keputusan terbaik, daripada Arsenal tidak medapatkan apa pun.

Pada musim 2018-19, kondisi serupa terulang. Kali ini giliran kontrak Aaron Ramsey. Arsenal memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dan Ramsey hengkang secara cuma-cuma pada akhir musim 2018-19.

Padahal, dua pemain tersebut adalah pemain bintang di Arsenal. Seharusnya Arsenal bisa mendapatkan dana yang besar dari penjualan keduanya.

Alasan tersebut membuat manajemen Arsenal mengubah kebijakan klub agar tidak merasakan kerugian serupa pada masa mendatang. Hal itu menjadi ancaman bagi pemain-pemain yang memiliki sisa kontrak selama dua musim, di antaranya adalah Mesut Ozil dan Pierre-Emerick Aubameyang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pernyataan Manajemen

Berikut ini merupakan pernyataan direktur umum Arsenal, Vinai Venkatesham, terkait kebijakan baru klub.

“Kami harus meyakinkan kepada para pemain kalau Arsenal akan menertibkan kontrak. Para pemain senior yang memiliki sisa kontrak selama dua musim, harus sudah memiliki gambaran mengenai keputusannya, apakah mau memperpanjang kontrak atau kami jual,” ujar Venkatesham.

“Itu adalah keputusan yang sulit mengingat sejarah panjang Arsenal. Kami bukan klub yang suka menjual pemain, karena kami mengutamakan loyalitas. Namun, jika mempertahankan tradisi tersebut, kami akan merugi karena era sepak bola sudah berubah.”

“Manajemen harus mengambil keputusan berani tersebut. Kami tak bisa membiarkan pemain pergi begitu saja, kecuali jika mereka sudah mau pensiun dan berada pada musim terakhirnya sebagai pemain profesional,” ungkap Venkatesham.

Sumber: Metro

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.