Sukses

Duel Deontay Wilder vs Tyson Fury atau Anthony Joshua Akan Digelar Tahun Depan

Duel Deontay Wilder vs Tyson Fury atau Anthony Joshua sulit digelar karena ketiga petinju kelas berat ini memiliki kontrak berbeda dengan jaringan telivisi di AS.

Liputan6.com, New York - Deontay Wilder mempertahankan gelar kelas berat tinju dunia WBC setelah mengalahkan Dominic Berazeale. Dia merobohkan penantangnya itu pada ronde pertama dan dinyatakan menang KO dalam pertarungan di Barclays Center, Brooklyn, New York, Minggu (19/5/2019).

Dengan kemenangan ini, Deontay Wilder berpeluang untuk menyatukan gelar tinju dunia kelas berat. Saat ini, gelar WBA, IBF, dan WBO dipegang petinju Inggris, Anthony Joshua.

Tak hanya itu, Deontay Wilder juga berpeluang melawan petinju Inggris lainnya, Tyson Fury. Shelly Finkel, manajer Deontany Wilder, mengatakan pertarungan itu akan mungkin terjadi pada tahun depan.

Sebab, tak mudah menggelar pertarungan. Pasalnya, petinju kelas berat dunia ini memiliki kontrak dengan jaringan televisi AS yang berbeda.

Sehingga negosiasi lebih sulit. "Kami akan memutuskan dalam beberapa minggu ke depan," kata Shelly kepada E Sport. "Saya akan mengatakan mungkin tahun depan, tetapi tidak ada yang pasti," tambahnya soal duel Deontay Wilder vs Tyson Fury atau Anthony Joshua.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Belum Tahu

Deontay Wilder juga mengaku belum tahu siapa lawan berikutnya yang akan terjadi. "Begitu banyak hal berbeda terjadi, begitu banyak pendapat berbeda," ucapnya. "Saya ingin pertarungan terbaik. Saya sudah mencoba membuktikan diriku untuk waktu yang sangat lama.

"Sudah mencoba di sini [di AS] selama 10 tahun. Tidak ada yang tahu siapa juara dunia kelas berat itu," kata petinju berusia 33 tahun itu. "Kami telah mencoba berkali-kali untuk membuat pertarungan terbaik terjadi. Saya telah menurunkan standar untuk membuat pertarungan ini terjadi."

 

3 dari 3 halaman

Optimistis Terjadi

Pada Februari lalu, Tyson Fury menandatangani kesepakatan dengan jaringan televisi AS senilai 80 juta pound. Hal ini berarti pertarungan Fury akan disiarkan di ESPN, AS, sementara sisanya di BT Sport, Inggris.

Sedangkan pertarungan Wilder disiarkan oleh Showtime di AS. Sedangkan Anthony Joshua masuk ke layanan streaming DAZN, yang ketuanya adalah mantan presiden ESPN John Skipper.

"John Skipper dan saya telah berbicara berkali-kali sejak kami mengadakan pertemuan. Kami memiliki hubungan yang cukup baik. Itu akan selesai," kata Finkel.

"Saya tidak ingin terlibat dalam mengetuk Eddie [Hearn - promotor Joshua], tetapi masalahnya, kita tidak perlu bicara di media, kekonyolan ini. Saya tidak membahasnya."

"Akan ada titik di mana hal-hal itu akan berhenti dan pertarungan akan terjadi," tutup Finkel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.