Suporter Liverpool Lempar Pedagang Asongan ke Kolam Air Mancur

Liputan6.com, Jakarta Ulah segelintir fans Liverpool telah menambah suram wajah tim Inggris itu di leg 1 semifinal Liga Champions musim ini. Kecaman bahkan datang dari sesama pendukung The Reds. 

Liverpool melewati malam yang menyesakkan saat melawan ke markas Barcelona, Camp Nou, Kamis dini hari WIB (2/5/2019). Pasukan Jurgen Klopp menjadi bulan-bulanan oleh tuan rumah dan dipaksa menelan kekalahan tiga gol tanpa balas.

Lionel Messi menjadi mimpi buruk The Reds lewat dua gol yang dicetaknya dalam duel ini. Satu gol lainnya bahkan lahir dari kreasi mantan striker Liverpool, Luis Suarez. 

Kekalahan ini tentu saja membuat langkah Liverpool menuju babak final Liga Champions musim ini bertambah berat. Meski leg kedua bakal berlangsung di Anfield pekan depan, devisit tiga gol bukan hal mudah untuk dibalas saat bertemu dengan tim sekelas Barca. 

Di tengah situasi yang kurang menguntungkan ini, sebagian suporter Liverpool justru berulah. Mereka menambah coreng di muka The Reds lewat aksi tidak terpuji saat berada di kota Barcelona. Bahkan ada yang tega mendorong pedagang asongan ke kolam air mancur Placa Reial yang menjadi salah satu objek wisata terkenal di kota Barcelona.

This is the scene as Liverpool FC fans are marched up La Rambla by police. Just heard one fan turn to his son and say "it's just sad" pic.twitter.com/PsLrpf5I62

— Emilia Bona (@emiliabonaECHO) April 30, 2019

Aksi ini sempat direkam pengunjung lain dan kini beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut tampak seorang pria setengah baya secara tiba-tiba dan tanpa alasan jelas menghempaskan warga lokal yang tengah menjajakan bir ke kolam yang ada di depannya. 

Laporan AS menyebutkan, aksi yang sama juga dilakukan terhadap warga lokal lain di kolam yang sama. Selain itu, enam orang suporter Liverpool juga telah ditangkap atas tuduhan tindak kekerasan terhadap empat orang pegawai hotel tempat mereka menginap.

Polisi juga tidak luput dari sasaran. Mereka menjadi sasaran pelemparan berbagai benda oleh suporter Liverpool yang merasa terusik dengan pengamanan yang terlalu ketat.