Sukses

Saatnya Generasi Emas Ajax Merajai Eropa Lagi

Ajax berpeluang besar untuk lolos ke babak final Liga Champions musim 2018-2019.

Liputan6.com, Jakarta Ajax Amsterdam merupakan salah satu klub elite di Eropa. Mereka sudah empat kali menjuarai Piala/Liga Champions. Namun sudah lama sekali Ajax tak bisa merasakan manisnya menjuarai Liga Champions.

Terakhir kali Ajax menjadi juara Liga Champions di musim 1994-1995. Ketika itu Ajax menang 1-0 atas AC Milan di partai final berkat gol tunggal Patrick Kluivert. 

Musim 1994-1995 merupakan generasi emas Ajax. Saat itu Ajax memiliki skuat muda bertalenta. Mulai dari Edwin van der Sar, Daley Blind, Michael Reiziger, Frank Rijkaard, Frank de Boer, Edgar Davids, Clarence Seedorf hingga Dennis Bergkamp.

Peluang mengulang catatan emas 1994-995 terbuka lebar di musim 2018-2019. Ajax kini memiliki skuat bertabur pemain muda berbakat. Ada Frenkie De Jong, Matthijs de Ligt, Hakim Ziyech, hingga David Neres.

Ajax membuat banyak kejutan di Liga Champions 2018-2019. Mereka mendepak tim-tim unggul. Ajax menyingkirkan Real Madrid di 16 besar dan Juventus di perempat final.

Pasukan Erik ten Hag berpeluang ke final Liga Champions. Pada leg pertama semifinal, Ajax menang 1-0 di kandang Tottenham Hotspur, Rabu (1/5/2019) pagi WIB.

Praktis Ajax mampu tiga kali menang di kandang lawan pada fase gugur Liga Champions musim ini. Mereka mengikuti jejak Bayern Munchen dan Real Madrid. Munchen pernah melakukannya di musim 2012-2013, sedangkan Real Madrid musim lalu.

Real Madrid dan Munchen mampu keluar sebagai juara saat menang di tiga laga tandang fase gugur. Menarik dinantikan apakah Ajax akan bisa mengikuti jejak Real Madrid dan Munchen dengan menjadi juara Liga Champions musim 2018-2019.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Butuh Imbang

Ajax cuma butuh hasil imbang saja pada leg kedua di kandang guna merebut tiket ke final Liga Champions yang akan digelar di Stadion Wanda Metropolitano.

"Kami sangat senang, bermain melawan Tottenham selalu terasa sangat sulit, mereka bermain sangat intens. Di babak pertama kami tampil apik dan pada babak kedua, mereka berubah dan membuat beberapa upaya," tutur De Ligt kepada Sky.

"Kami masih punya waktu 90 menit lagi dan apapun masih bisa terjadi, kami harus siap untuk laga yang baru dan melihat kemungkinan bermain di Madrid [tempat final Liga Champions digelar]," lanjutnya.

Jika melewati adangan Tottenham, Ajax bakal bertemu pemenang duel Barcelona vs Liverpool. Baik Barcelona maupun Liverpool jauh lebih diunggulkan untuk menjadi juara Liga Champions musim ini ketimbang Ajax.

3 dari 3 halaman

Klasemen Liga Belanda

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini