Sukses

Tottenham vs Ajax, Pochettino Jelaskan Kondisi Terakhir Vertonghen

Bek Tottenham Hotspur, Jan Vertonghen sempat diduga mengalami gegar otak dalam laga kontra Ajax, Rabu (1/5/2019) dinihari WIB.

Jakarta - Bek Tottenham Hotspur Jan Vertonghen mengalami cedera parah saat melawan Ajax Amsterdam. Dia tampak berlumuran darah setelah bertubrukan dengan rekannya Toby Alderweireld, dalam laga melawan Ajax Amsterdam, Rabu (1/5/2019) dinihari WIB.

Pada leg pertama semifinal Liga Champions 2018-2019 itu, Tottenham harus mengakui kekalahan dari Ajax dengan skor 0-1. 

Pemain Belgia itu menanduk punggung kepala Alderweireld ketika mereka melompat bersamaan untuk menyambut tendangan bebas pada menit ke-32.

Laga sempat dihentikan selama lima menit untuk memberikan kesempatan staf medis Tottenham merawat wajah Vertonghen yang berlumuran darah.

Tak berapa lama kemudian, Vertonghen bangun dan tim dokter Spurs cukup yakin ia bisa meneruskan laga. Vertonghen kemudian diberi jersey dan celana pendek yang bersih dan dikirim kembali ke lapangan.

Wasit asal Spanyol, Antonio Mateu Lahoz sempat bertanya kepada staf medis Tottenham, apakah mereka telah memeriksa pemain dan tidak mengalami gegar otak.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjelasan Pochettino

Pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino memberikan penjelasan mengenai situasi itu. Ia mengatakan, Vertonghen telah menjalani tes gegar otak di lapangan sesuai protokol. Dengan kata lain, kondisinya tidak mengkhawatirkan. 

“Itu adalah keputusan dokter. Di sana ada staf medis dan kami mengikuti protokol. Wasit bertanya dan tindakan yang perlu kami ambil adalah membawanya keluar karena dia merasa tidak enak badan. Sekarang dia baik-baik saja. Dia berjalan dari stadion, dia lebih santai. Tapi kami akan terus mengawasinya," kata Pochettino seperti dikutip dari The Guardian.

“Pertama-tama, kami harus melindungi pemain. Staf medis kami mengikuti protokol dan mereka memutuskan bahwa, mungkin untuk  kembali bermain. Tetapi, tentu saja, Jan mulai merasa tidak sehat dan kami perlu menggantinya," jelas pelatih yang menangani Tottenham sejak 2014 itu.

Sumber: The Guardian

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.