Sukses

Peraih Medali Emas Asian Games 2018 Pernah Menangis di Hari Kartini

Petenis Indonesia, Aldila Sutjiadi punya memori lucu terkait Hari Kartini. Siapa sangka, peraih medali Emas Asian Games 2018 ini pernah menangis saat perayaan Hari Kartini saat dia kecil.

Liputan6.com, Jakarta - Petenis Indonesia, Aldila Sutjiadi punya memori lucu terkait Hari Kartini. Siapa sangka, peraih medali Emas Asian Games 2018 ini pernah menangis saat perayaan Hari Kartini saat dia kecil.

"Waktu kecil pernah ikut lomba pakai pakaian tradisional pas Hari Kartini," kata Dila lewat pesan Whatsapp kepada Liputan6.com.

"Sepertinya tidak (juara, red) karena pas itu aku kayaknya nangis karena gak mau pakai baju adat, hahaha," tulis Dila.

Nama Dila pernah mencuri perhatian publik saat Asian Games 2018 lalu di Palembang. Berpasangan dengan Christopher Rungkat, Dila sukses meraih medali emas di nomor campuran tenis.

Di babak final, Dila dan Christopher mengalahkan pasangan Thailand, Luksika Kumkhum dan Sonchat Ratiwatana. Medali ini menjadi yang perdana dari cabang tenis di Asian Games sejak terakhir kali diraih pada 2002.

Dila sendiri mulai mengawali kariernya di tenis pada 2008 ketika masih berumur 13 tahun. Di level profesional, gadis berusia 23 tahun ini sudah berkarier sejak 2010 pada turnamen ITF di Jakarta.

Bukan hanya di tenis, Dila juga berprestasi di dunia akademik. Untuk diketahui, Dila mengenyam pendidikan di University of Kentucky, Amerika Serikat dan lulus dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,92.

Melihat prestasi tersebut, Dila sejatinya layak mendapat sebutan Kartini tenis Indonesia. Di Hari Kartini tahun ini, Dila pun mengungkapkan harapannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Makin Banyak Atlet Wanita

Dila berharap, atlet wanita akan lebih dikenal masyarakat. Ia pun ingin negara lebih mengapresiasi atlet wanita.

" Harapannya, semoga wanita-wanita Indonesia yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa dapat dikenal oleh masyarakat Indonesia dan diapresiasi oleh negara," tulis Dila mengakhiri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.