Sukses

Messi Diibaratkan Alien, Guardiola: Kevin De Bruyne Bukan Manusia

Kevin De Bruyne memang tidak mencatatkan namanya di papan skor saat Manchester City kalahkan Crytal Palace

Liputan6.com, Jakarta Manchester City sukses mengalahkan Crytal Palace di pekan ke-34 Liga Inggris, Minggu malam lalu (14/4/2019. Pada laga itu, Kevin De Bruyne memberikan kontribusinya yang banyak untuk timnya.

Manchester City merengkuh kemenangan dengan skor 3-1 atas Palace. Dua gol dicetak oleh Raheem Sterling, satu lagi lewat aksi Gabriel Jesus. Dari tiga gol yang diciptakan The Citizen, dua gol di antaranya terjadi berkat assist dari Kevin De Bruyne.

Dua assist tersebut membuat pemain asal Belgia menjadi salah satu penampil terbaik pada laga tersebut, menurut Pep Guardiola. Bagi manajer Manchester City itu, Kevin De Bruyne tampil tak layaknya manusia biasa.

Jika Lionel Messi dianggap punya kemampuan seperti alien, maka Kevin De Bruyne adalah bukan manusia biasa. Dalam pandangan Pep Guardiola, umpan dan visi bermain eks pemain Chelsea tersebut memang tidak dimiliki oleh seorang manusia biasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kevin De Bruyne Bukan Manusia

"Tiga atau empat pertandingan terakhir, Kevin De Bruyne tampil sangat luar biasa dan kami sangat merindukannya saat dia cedera," buka Guardiola dikutip dari Goal International.

"Dia memiliki kemampuan dan visi untuk melepas umpan melewati Anda yang bahkan tidak bisa dilihat oleh manusia lain. Saya sangat senang," tandas manajer asal Spanyol tersebut.

Kevin De Bruyne memang sempat hilang dari skuat Manchester City karena cedera. Setidaknya, ada empat cedera yang dialami oleh pemain berusia 27 tahun tersebut sepanjang musim 2018/19. Dia pun baru 17 kali tampil di Premier League.

3 dari 3 halaman

Kompisisi Lini Belakang

Pada laga melawan Crystal Palace, Pep Guardiola memilih mencadangkan John Stones. Sebagai gantinya, mantan juru taktik Barcelona itu memainkan Vincent Kompany dan Aymeric Laporter sebagai duet di jantung pertahanan.

Guardiola mengaku sengaja memilih duet tersebut. Kompany sengaja dimainkan untuk bisa meredam pergerakan Christian Benteke yang punya kekuatan fisik sangat bagus. Pilihan yang terbukti tepat dari Guardiola.

"Benteke begitu kuat di udara dan Kompany adalah bek terbaik untuk menyundul bola yang kami miliki. Tentu saja, dia juga punya pengalaman dan dia bisa bermain di level tinggi. Laporte juga luar biasa, dia bisa mematahkan serangan dan bergerak ke sayap," papar Guardiola.

Sumber: bola.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.