Sukses

Membangun Pahlawan ala ONE Championship

Kisah petarung-petarung One Championship banyak yang menginspirasi publik.

Liputan6.com, Jakarta ONE Championship bukan olahraga mixed martial arts (MMA) alias tarung bebas biasa. Di dalamnya begitu banyak nilai-nilai terpuji yang ingin disampaikan kepada masyarakat pencinta MMA.

Hal itu diungkap Chatri Shityodtong, CEO ONE Championship dalam acara jumpa pers Nielsen: A New Era of Sports in Japan, yang digelar di Hotel Palace Tokyo, Jumat (29/3). ONE Championship sendiri akan menggelar ajang ONE: A New Era di Jepang, Minggu (31/3).

Chatri menyebut, salah satu misi mulia organisasi bela diri yang didirikannya tahun 2011 itu adalah membangun pahlawan-pahlawan lokal yang bisa memberi inspirasi kepada masyarakat di sekitarnya.

Chatri menuturkan, ada tiga formula ONE Championship: value (nilai-nilasi, heroes, dan story. Tiga hal inilah yang kata Chatri membuat ONE Championship begitu cepat berkembang dan diterima keberadaannya.

"Karena tiga formula ini pula banyak brand global ikut mendukung kami. Disney, Facebook, dan lainnya. Karena kami tidak hanya melihat MMA sebagai pertarungan di atas ring belaka," ujar Chatri.

Chatri melanjutkan,"Kami ingin membangun pahlwan, yang bisa berguna bagi keluarganya, masyarakatnya, negaranya. Kami ingin memperlihatkan bahwa semua orang bisa menjadi pahlawan, siapa pun dia."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kisah Pilu Folayang

Banyak juga story para atlet MMA yang bisa dijadikan motivasi bagi publik. Story atau kisah terkait kemanusiaan tentu saja.

Chatri mencontohkan Eduard Folayang, yang saat ini bergelar juara dunia lightweight ONE Championship. Petarung asal Filipina itu lahir dari keluarga tidak punya.

Folayang anak tertua dari sembilan bersaudara. Lima adiknya meninggal karena orang tuanya tidak bisa memberikan jaminan kesehatan kepada anak-anaknya.

Sejak kecil, Folayang pun harus bekerja keras membantu keuangan keluarga. Tapi, dia sangat mencintai martial arts. Dan, dia bekerja keras, berlatih untuk itu. Hingga akhirnya bisa menjadi juara dunia dan kebanggaan negaranya.

"Sekarang, semua orang di Filipina menganggapnya pahlawan. Saat dia menjadi juara dunia, pesta dan parade digelar untuk menyambut dia. Folayang bisa memberi inspirasi kepada anak-anak, bahwa apapun bisa kita capai dengan bekerja keras," Chatri menjelaskan.

 

 

3 dari 3 halaman

Ditantang Petarung Jepang

Folayang sendiri akan tampil di partai utama dalam ajang ONE: A New Era. Dia ditantang petarung tuan rumah Shinya Aoki, yang dikenal kuat dalam submission.

Bagi Aoki sendiri, duel ini bisa dijadikan sebagai media balas dendam. Pasalnya, tahun 2016 lalu, Folayang mendapatkan gelar juara dunia One Championship lightweight usai menghajar KO Aoki di ronde ketiga.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.