Sukses

Striker Manchester City Diminta Jangan Malas-malasan

Striker Manchester City Sergio Aguero diminta tetap berlatih meski ada jeda internasional.

Liputan6.com, Manchester - Striker Manchester City Sergio Aguero akhirnya mendapat jatah istirahat yang cukup panjang berkat adanya jeda internasional. Namun, manajer City Josep Guardiola memintanya untuk terus berlatih.

Performa Aguero bersama Manchester City belakangan ini sedang apik. Di laga perempat final FA Cup kontra Swansea, Minggu (17/3/2019), ia masuk sebagai pengganti dan mencetak gol yang kemudian menjadi penentu kemenangan 3-2 The Citizens.

Gol itu sempat mengundang kontroversi. Dalam tayangan ulang terlihat bahwa Aguero sudah berada di posisi offside sebelum mendapat kiriman umpan dari Bernardo Silva.

Laga Manchester City kontra Swanseatidak dilengkapi VAR karena kebijakan dari federasi sepak bola Inggris.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Minta Aguero Berlatih

Terlepas dari itu, peran Aguero sendiri untuk Manchester City terbilang besar. Sejauh ini, pemain asal Argentina tersebut telah tampil sebanyak 36 kali di semua ajang dan telah mengantongi total 26 gol serta enam assist.

Sayangnya, torehan tersebut belum cukup untuk membuat Lionel Scaloni selaku pelatih Timnas Argentina terkesan. Nama Aguero tidak disertakan dalam skuat untuk melakoni dua laga uji coba melawan Venezuela dan Maroko.

Sisi baiknya, Aguero bisa berleha-leha selama jeda internasional berlangsung dua pekan ke depan. Namun Guardiola selaku pelatih memintanya untuk terus berlatih agar ketajamannya tetap terjaga.

"Saya memintanya: 'Tolong berlatihlah sedikit di pekan libur ini, jangan sampai kondisi fisik anda menurun' sebab sekarang dia dalam performa puncaknya," tutur Guardiola seperti yang dikutip dari Goal.

 

3 dari 3 halaman

Liga Champions Bukan Kewajiban

Kehadiran Aguero cukup penting untuk memenuhi ambisi publik melihat Manchester City meraih Quadruple musim ini. Minimal, mereka diharapkan bisa merengkuh gelar Liga Champions pada bulan Mei mendatang.

Banyak orang beranggapan gelar Liga Champions hukumnya mutlak untuk Manchester City. Guardiola sendiri tampaknya jengah mendengar hal itu, dan kembali menegaskan bahwa trofi bergengsi Eropa tersebut bukan sebuah pencapaian utama.

"Saya tak paham, saat mereka adalah mantan pemain [yang tahu] betapa sulitnya memenangkan liga dan Liga Champions, bagaimana mereka bisa berkata seperti itu kepada klub kami. Kami masih baru dalam posisi seperti ini," tambahnya.

"Kami adalah Manchester City, kami harus menjuarai Liga Champions? Apa yang anda katakan?" tutupnya.

Sumber: Bola.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.