Sukses

Fans PSG Semprot Pemain Mata Duitan

Fans PSG tidak bangga dengan keberadaan pemain dalam tim.

Liputan6.com, Paris - Paris Saint-Germain (PSG) kembali gagal memenuhi harapan saat gagal melaju ke perempat final Liga Champions. Sempat unggul 2-0 atas Manchester United (MU) pada leg pertama 16 besar, PSG malah kalah 1-3 di kandang sendiri, Parc d'Princes.

Kegagalan ini membuat ultras atau suporter garis keras marah. Fans PSG kecewa karena melihat banyak pemain yang tidak bermain dengan hati.

Secara khusus, fans semprot pemain-pemain PSG dengan gaji mahal seperti Neymar, Kylian Mbappe dan banyak nama lainnya. Mereka menilai pemain-pemain itu tak bangga menggunakan logo di dada mereka.

"Pemain-pemain yang seharusnya main dengan rasa hormat dan memperjuangkan jersey ini punya hutang kepada fans, klub dan para pekerja yang sudah berjuang," bunyi surat fans PSG di media sosial.

"Kami bukan fans yang selalu mencari kemenangan, tapi kami tak akan membiarkan pemain yang tak punya kebanggaan meninggalkan klub dalam lumpur."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mata Duitan

Fans juga mengatakan PSG tak butuh pemain yang hanya peduli dengan uang. Mereka menuntut pemain bangga dengan jersey yang mereka pakai.

"PSG masih lebih pantas dapatkan hal lebih ketimbang pemain-pemain mata duitan yang hanya memikirkan gaji ketimbang kebanggan untuk ersey," ujarnya.

"Kami bangga dengan tim ini, tapi tidak dengan pemain."

Sebagai klub kaya dan penuh bintang, PSG memang pantas untuk mendapatkan lebih ketimbang kekalahan menyakitkan di Liga Champions. Namun sejak dikuasai konsorsium asal Qatar, klub ibukota Prancis ini belum bisa berbicara banyak di Eropa.

3 dari 3 halaman

Contoh Buruk

Salah satu pemain yang membuat fans PSG marah yaitu Adrien Rabiot. Dia memang dibekukan oleh PSG tapi tak memiliki simpati sama sekali dengan klub.

Saat PSG tersingkir dari Liga Champions, Rabiot terlihat berpesta dengan rekan-rekannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.