Sukses

Alami Krisis, Real Madrid Menyesal Buang 3 Pemain Ini

Mantan pemain Real Madrid itu, justru menjadi superstar di klub baru mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid telah lama menjadi klub yang selalu berjuang untuk mecapai kesuksesan. Sayangnya, ambisi besar untuk menjadi yang terbaik kadang-kadang merugikan mereka.

Real Madrid biasanya tidak akan ragu untuk menjual pemain. Padahal, sang pemain memiliki bakat yang cukup besar.

Beberapa mantan pemain Real Madrid itu, justru menjadi superstar di klub baru mereka. Bahkan bisa mengungguli beberapa pemain Madrid saat ini.

Kini, klub raksasa Spanyol itu, saat ini tengah dalam krisis setelah tersingkir dari Copa del Rey dan Liga Champions. Mereka sekarang hanya bisa larut dalam penyesalan karena beberapa mantan pemain mereka terus bersinar di klub masing-masing.

Berikut 3 pemain yang bikin Real Madrid menyesal telah menjualnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jose Callejon

Jose Callejon bermain untuk Real Madrid selama 2 musim. Dia dibeli Los Blancos dari Espanyol pada tahun 2011 untuk menambah kedalaman pada sayap.

Kedatangan Gareth Bale akhirnya mengakhiri karirnya di Bernabeu dan dia langsung dijual ke Napoli.

Namun, ia menjadi hit instan untuk Napoli di musim debutnya di mana ia mencetak 15 gol. Dia juga menjadi bagian integral dari tim Maurizio Sarri yang sangat dipuji pada musim 2017/18. Sekarang dia sudah menjadi pemain reguler bagi raksasa Italia selama 6 tahun. Hingga kini pemain Spanyol ini masih bermain dengan baik secara keseluruhan dan telah memberikan 11 assist.

Real Madrid saat ini berjuang memperbaiki posisi di sayap karena buruknya penampilan Bale. Begitu juga Lucas Vazquez dan Marco Asensio belum mampu berbuat banyak. Dengan tingkat produktivitas Callejon saat ini, ia dapat dengan mudah menempatkan di sayap Los Blancos sebagai starter.

3 dari 4 halaman

Dani Parejo

Dani Parejo adalah salah satu dari sedikit pemain berbakat yang seharusnya tidak pernah dijual Real Madrid. Ia tampil menonjol di tim B Los Blancos dan mencetak 10 gol dari 33 penampilan selama musim 2007/08.

Penampilannya yang mengesankan di Castilla mengilhami manajer tim pertama, Bernd Schuster untuk memanggilnya berlatih bersama para senior.

Namun, ia hanya berhasil tampil 5 kali untuk tim utama setelah dipinjamkan ke Queens Park Rangers (QPR). Madrid kemudian menjualnya ke Getafe hanya dengan 3 juta euro. Karier Getafe-nya sukses dan ini menyebabkan Valencia membeli dia seharga 6 juta euro.

Sekarang, Parejo adalah salah satu gelandang terbaik di La Liga. Dia telah secara konsisten menghasilkan kinerja yang luar biasa selama bertahun-tahun. Melihat situasi lini tengah Madrid yang mengerikan saat ini, Parejo pasti bisa ditempatkan di mana saja di tengah taman.

4 dari 4 halaman

Pablo Sarabia

Pablo Sarabia adalah pemain Real Madrid antara 2004 dan 2011. Dia memulai debut profesionalnya untuk tim B pada 2010 dan secara bertahap naik sebagai pemain utama di Castilla. Dia dijual ke Getafe setelah hanya 2 musim di akademi Real Madrid dan hanya muncul sekali untuk tim senior Los Blancos.

Namun, karier pemain Spanyol itu tidak berjalan dengan baik selama 2 musim pertamanya di Getafe. Madrid memiliki opsi untuk membeli kembali pemain setelah 2 tahun di Getafe. Tapi, semua orang tahu bahwa pemain tidak akan pernah kembali ke Bernabeu karena kondisinya yang sulit.

Nasib buruk bagi Madrid, pemain berusia 26 tahun itu membuat terobosan di musim ke-3 di Getafe. Sekarang Sarabia adalah salah satu gelandang ofensif terbaik di La Liga.

Dia telah mencetak 8 gol dan memberikan 9 assist untuk Sevilla di liga musim ini. Seandainya Madrid tidak menjualnya, pemain Spanyol itu bisa mengesankan bagi klub saat ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.