Sukses

UEFA Sebut MU Sah Dapat Penalti di Kandang PSG

Skomina memberikan hadiah penalti untuk MU pada menit ke-90+4 setelah melihat VAR.

Liputan6.com, Zurich - Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menjelaskan keputusan wasit Damir Skomina yang memberikan hadiah penalti untuk Manchester United (MU) saat melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Parc des Princes, Kamis (7/3/2019) dini hari WIB pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.

Skomina memberikan hadiah penalti untuk MU pada menit ke-90+4 setelah melihat VAR. Dia menilai bola menyentuh tangan bek PSG, Presnel Kimpembe saat mencoba memblok tendangan pemain MU, Diogo Dalot.

Keputusan itu terjadi saat MU sedang unggul 2-1 atas PSG. Namun, klub asal Prancis tersebut unggul aggregat 3-2 atas Setan Merah.

"Menyusul review lapangan, wasit mengonfirmasi kalau jarak yang ditemouh bola tidak pendek dan dampaknya tidak terduga," demikian bunyi panduan yang dikeluarkan UEFA.

"Tangan sang bek tidak dekat dengan badannya, yang membuat badan sang bek lebih besar sehingga mengakibatkan bola tidak bisa melaju ke arah gawang. Oleh karena itu, wasit memberikan tendangan penalti."

Eksekusi penalti sendiri berhasil dituntaskan striker MU, Marcus Rashford. Gol tersebut membuat MU lolos ke perempat final Liga Champions dengan keunggulan gol tandang.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ocehan Neymar

Striker PSG, Neymar tak terima dengan keputusan wasit. Bahkan, dia mengumpat di media sosial pribadinya usai pertandingan melawan MU. Neymar sendiri absen di laga melawan MU karena mengalami cedera.

"Ini memalukan. Mereka bahkan menempatkan empat orang yang tidak mengerti sepak bola untuk menyaksikan gerakan lambatnya. Ini benar-benar tidak nyata. Ah, brengsek," tulis Neymar mengumpat.

 

3 dari 3 halaman

Bakal Kena Sanksi

Seperti dilansir dari Metro.co.uk, komentar ini berpotensi masuk pengawasan komisi etik dan komisi disiplin UEFA dan memicu sanksi sesuai dengan artikel 11 kode disiplin UEFA. Neymar pun terancam hukuman berupa larangan tampil antara satu hingga tiga pertandingan.

Sanski ini kemungkinan bakal dibahas pada pertemuan yang berlangsung pada 28 Maret mendatang. Sebelumnya UEFA menghukum Dejan Lovren satu laga atas komentar mengenai Sergio Ramos usai duel Kroasia vs Spanyol di UEFA National League.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Klub sepak bola asal Perancis yang dibuat pada tahun 1970 dan berbasis di Paris.
    Paris Saint-Germain (PSG) merupakan klub sepak bola asal Perancis yang dibuat pada tahun 1970 dan berbasis di Paris.

    PSG

  • MU merupakan akronim dari Manchester United, klub yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Inggris, Permier League.

    MU

  • UEFA atau Union of European Football Associations, dalam bahasa Indonesia disebut Uni Sepak Bola Eropa,

    UEFA

  • Liga Champions merupakan kompetisi sepak bola antar klub di benua Eropa
    Liga Champions merupakan kompetisi sepak bola antar klub di benua Eropa

    Liga Champions