Sukses

Prediksi Pelatih Ajax soal Sergio Ramos Terbukti Benar

Real Madrid kerap kepayahan bermain tanpa Sergio Ramos di pentas Liga Champions.

Jakarta - Pelatih Ajax, Erik ten Hag sudah menduga Real Madrid bakal kesulitan tampil tanpa Sergio Ramos. Itu terjadi saat Madrid kalah telak dari Ajax Amsterdam pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.

Sebelum laga leg kedua 16 besar Liga Champions 2018-2019, Hag sudah girang karena Real Madrid tidak diperkuat sang kapten Sergio Ramos. Ten Hag menganggap Ramos merupakan bos dan pemain penting di tim Madrid.

Ten Hag bahkan cukup optimistis tim asuhannya mampu meraih hasil positif di Santiago Bernabeu jika Ramos absen. Optimisme itu pada akhirnya jadi kenyataan.

Pada leg kedua babak 16 Besar Liga Champions, Ajax menggulung Real Madrid dengan skor 1-4, Rabu dini hari WIB (6/3/2019). Hasil ini membuat Ajax berhak lolos ke perempat final dan menyisihkan Madrid dengan keunggulan agregat 5-3.

Sergio Ramos dinilai sebagai figur penting bagi Real Madrid. Bukan hanya secara teknis, melainkan juga mental. Ramos adalah bintang sekaligus kapten. Pengaruhnya dalam tim cukup besar.

Tidak mengherankan jika Ramos absen, Real Madrid harus berjuang ekstra keras. Bahkan, dalam tiga laga kandang terakhir di Liga Champions tanpa Sergio Ramos, Madrid selalu menelan kekalahan. Termasuk melawan Ajax.

Kali pertama Madrid kalah saat tak diperkuat Sergio Ramos terjadi ketika menjamu Juventus 12 April 2018. Saat itu Madrid kalah dengan skor 1-3, Ramos absen karena mendapat sanksi akumulasi kartu.

Selanjutnya, Madrid kalah dengan skor 0-3 ketika berjumpa CSKA Moskow pada fase grup musim 2018-2019 ini. Madrid kemudian kalah 1-4 dari Ajax. Tiga laga tanpa Ramos, gawang Madrid sudah kebobolan 10 gol.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ironi Sergio Ramos

Real Madrid adalah penguasa di pentas Liga Champions. Madrid tercatat sebagai peraih gelar paling banyak dan Madrid adalah juara bertahan tiga musim terakhir. Tetapi, kini Madrid sudah tersisih, hanya akan jadi penonton, dan menyaksikan juara baru lahir.

Berdasarkan catatan Sqauwka, Madrid untuk kali pertama tersingkir dari babak 16 Besar sejak sembilan tahun terakhir. Sebuah rentan waktu yang tidak bisa dibilang pendek. Kali terakhir Madrid tersisih di babak 16 besar terjadi pada musim 2009-2010.

Selama durasi 2010 hingga 2019, pencapaian terburuk Real Madrid adalah tersisih di semifinal. Bahkan, dalam rentan sembilan musim tersebut, Madrid mampu meraih empat gelar juara Liga Champions.

Di sisi lain, Sergio Ramos absen dalam leg kedua kontra Ajax karena mengantongi hukuman akumulasi kartu kuning. Ironisnya, kartu kuning terakhir ia dapatkan saat meladeni Ajax pada leg pertama.

Ramos mengaku ia sengaja melakukan pelanggaran agar mendapat kartu kuning, absen di laga selanjutnya, dan kembali tampil saat Madrid bermain di babak perempat final. Namun, skenario itu berantakan setelah Ajax secara mengejutkan menang 4-1 di leg kedua.

Sumber: Bola.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.