Sukses

3 Pemain Chelsea yang Memiliki Hubungan Buruk dengan Maurizio Sarri

Maurizio Sarri mulai merasakan tekanan sebagai manajer Chelsea.

Liputan6.com, Jakarta - Usai tancap gas pada awal karier bersama Chelsea, Maurizio Sarri mulai merasakan panasnya kursi manajer di Stamford Bridge. The Blues kini berada di luar zona Liga Champions serta kurang meyakinkan saat mengikuti Piala FA. 

Hubungan Sarri dengan beberapa pemain Chelsea pun dikabarkan kurang bagus sepanjang musim ini. Puncaknya terjadi dalam final Carabao Cup melawan Manchester City.

Hal ini bukan kejutan mengingat skuat Chelsea saat ini berisi pemain yang 'memaksa' Jose Mourinho keluar dari klub tiga tahun lalu. Sarri sepertinya bisa mengalami nasib yang sama.

Ada masalah yang cukup di rumit di ruang ganti Chelsea saat ini. Berikut ini tiga pemain yang punya hubungan kurang bagus dengan Sarri seperti dilansir Sportskeeda:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Marcos Alonso

Setelah diangkat sebagai manajer Chelsea musim panas lalu, Sarri menyatakan Marcos Alonso sebagai bek sayap terbaik di Eropa. Pemain Spanyol itu memulai musim 2018/19 dengan performa biasanya dam mencetak gol kemenangan Chelsea saat melawan Arsenal.

Namun, pemain berusia 28 tahun itu kini gagal mencetak gol selama hampir lima bulan. Performa yang buruk juga mengakibatkan mantan pemain Sunderland itu kehilangan posisinya di starting XI Chelsea sejak tiba di klub pada 2016. Alonso pun mempertanyakan gaya permainan Sarri.

Saat kalah melawan Manchester City di final Carabao Cup, Alonso tidak masuk skuat Chelsea, dan sepertinya sudah tidak mungkin kembali ke starting XI. Semua tanda-tanda mengisyaratkan ada masalah dan Alonso mungkin akan menghabiskan sisa musim dengan tanpa bermain.

3 dari 4 halaman

Cesar Azpilicueta

Sejak pindah ke Chelsea selama musim panas 2012, Cesar Azpilicueta perlahan-lahan berubah menjadi pemain bertahan paling konsisten di timnya. Pemain Spanyol itu menjadi sosok yang solid di belakang untuk Chelsea dan Azpilicueta juga menjabat sebagai kapten pada sebagian besar musim 2018/19.

Meskipun begitu, pemain Spanyol itu dikabarkan sempat cekcok dengan dengan manajernya di tempat latihan setelah Chelsea menelan kekalahan 2-0 dari Arsenal di bulan Januari. Selama empat musim terakhir, Azpilicueta hanya melewatkan dua pertandingan di Liga Inggris dan mengingat baru berusia 29 tahun, Azpilicueta punya potensi untuk menjadi starter reguler di London selama lima tahun ke depan.

Meski Sarri dan Azpilicueta tidak sepaham tentang arah tim, wakil kapten Chelsea itu secara terbuka menyatakan bahwa dia dan sang manajer sudah berhasil mengesampingkan semua maslah mereka. Untuk ke depan, Azpilicueta kemungkinan akan tetap menjadi salah satu pemain penting Sarri.

4 dari 4 halaman

Kepa Arrizabalaga

Final Carabao Cup 2019 antara Chelsea vs Manchester City diwarnai drama antara Kepa Arrizabalaga dengan Maurizio Sarri. Saat menjelang adu penalti, Sarri ingin mengganti Kepa dengan Willy Caballero. Namun, Kepa menolak untuk meninggalkan lapangan dan hal itu membuat Sarri berang.

Sulit untuk membayangkan bagaimana Kepa akan memperbaiki hubungannya dengan Sarri setelah kiper Spanyol itu menunjukkan tindakan yang tidak terpuji kepada manajernya. Meski Sarri juga berpotensi didepak atas insiden tersebut.

Kepa bergabung dengan Chelsea dengan biaya yang mencapai 71 juta pounds, dan setelah serangkaian penampilan buruk, nilai transfer pemain berusia 24 tahun itu baru saja turun. Pada akhirnya, Sarri dan Kepa mungkin akan dipaksa untuk bekerja bersama sampai akhir musim, kendati salah satu dari mereka mungkin harus pergi pada akhir musim.

 

Sumber: Bola.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.