Sukses

Beralih Profesi, Ini 5 Pelatih yang Merekrut Mantan Rekan Setimnya

Ini lima bintang sepak bola yang merekrut mantan rekannya usai menjadi pelatih.

Liputan6.com, Jakarta - Faktor usia seringkali menjadi pemutus karier pemain sepak bola. Namun, alih-alih berganti profesi, pemain sepakbola ini memtuskan untuk melanjutkan karir di lapangan hijau.

Ya, menjadi pelatih adalah cara mereka untuk berbagi pengalaman kepada pemain sepak bola lainnya. Tak jarang, mereka justru melatih tim yang pernah dibelanya saat aktif bermain sepak bola.

Kerinduan akan olahraga yang digeluti sejak usia muda menjadi salah satu alasan, selain juga diminta oleh klub terdahulunya. Tidak sedikit pula mereka memutuskan untuk merekrut mantan rekan setimnya.

Alasan yang masuk akal adalah karena sang pelatih telah mengenal karakter serta permainan pemain tersebut. Berikut adalah lima pelatih sepak bola yang merekrut mantan rekan setimnya:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Steven Gerard

Legenda hidup Liverpool Steven Gerard memutuskan untuk pensiun pada 2016 lalu. Setelah pensiun, mantan kapten The Reds ini memutuskan hijrah ke Skotladia. Disana, ia mengambil alih kursi kepelatihan dengan menukangi salah satu klub besar di Liga Primer Skotlandia, Rangers.

Gerrard melakukan pekerjaan profesi barunya ini dengan mengesankan. Dia melakukan pembelian cerdas dengan menggunakan koneksinya di Liverpool. Maklum, klub mempunyai anggaran yang terbatas.

Pria 36 tahun ini mendapatkan jasa Ryan Kent dan Ovie Ejaria dari Liverpool dengan status pinjaman. Selain itu, ia juga merekrut mantan rekan setimnya saat bekostum Liverpool, Jan Flanagan, dengan status bebas transfer pada musim panas lalu.

Gerrard juga memboyong rekan sejawatnya di timnas Inggris, Jerome Defoe. Pemain veteran itu tiba di Rangers dengan status pinjaman dari Bournemouth selama 18 bulan. Defoe juga memulai debutnya dengan apik, ia berhasil memcetak gol perdananya di Rangers. Ia juga mencatatkan rekor mencetak gol di lima laga debutnya dengan tujuh klub berbeda.

3 dari 6 halaman

2. Roberto Mancini

Roberto Mancini yang pernah membela Sampdoria dan Lazio sebagai pemain. Ia juga pernah bermain bersama Sinisa Mihajlovic dan Juan Sebastian Veron saat berkostum Elang Ibukota.

Pertemuan mereka terhenti seiring dengan kepindahan Mancini ke Leicester City pada medio 2000/01. Sekaligus menjadikan klub terakhir yang dibelanya sebelum memutuskan untuk pensiun.

Setelah pensiun, pada tahun 2004 pria asli Italia ini ditunjuk Inter Milan sebagai pelatih. Dengan pengetahuannya sebagai mantan pemain sepakbola, dalam kurun waktu dua tahun ia merekrut Mihajlovic dan Veron.

Mihajlovic bergabung dengan Inter dengan status pembelian permanen. Sementara Veron didatangkan sebagai pemain pinjaman. Dalam jangka dua tahun berseragam Biru-Hitam, ketiganya telah membawa I Nerazzuri memenangkan gelar Serie A 2005/06, dua Coppa Italia serta satu piala Supercoppa Italiana.

4 dari 6 halaman

3. Frank Lampard

Frank Lampard yang gantung sepatu juga mengikuti jejak rekan di timnas Inggris Steven Gerrard. Setelah memutuskan untuk pensiun, mantan pemain West Ham ini memutuskan untuk menjadi pengatur permainan dipinggir lapangan.

Lampard yang pensiun pada 2017 mengambil kursi kepelatihan setahun setelahnya. Ia membesut tim yang bermain di Divisi Championship satu tingkat dibawah Liga Premier Inggris, Derby County. Pemilik nomor punggung 8 ini juga menggunakan koneksinya di Chelsea untuk merekrut pemain.

Lamprad membawa pemain muda Chelsea untuk membantu Derby County naik kasta. Pria 40 tahun ini memboyong Fikayo Tomori dan Mason Mount dengan status pinjaman.

Bukan hanya pemain muda, Lampard sukses membujuk rekan setimnya saat di Chelsea, Ashley Cole. Cole yang juga pernah bermai bersama Lampard di level tim nasinal didatangkan dengan durasi kontrak hingga akhir musim.

5 dari 6 halaman

4. Diego Simeone

Saat masih aktif sebagai pemain, Diego Simeone pernah membela beberapa klub. Sebut saja; Lazio, Inter Milan dan Atletico Madrid. Setelah memutuskan untuk pensiun, ayah dari Giovanni Simione ini memilih untuk menjadi pelatih.

Saat masih berseragam Los Rojiblancos, ia bermain bersama Fernando Torres yang saat itu menjadi kapten tim. Simione membela tim Ibukota itu selama dua musim pada tahun 2003 dan 2005.

Setelah Simeone memutuskan untuk pensiun. Ia kemudian melatih Atletico Madrid terhitung sejak 2011. Pertemuan Pertamanya dengan Torres terjadi saat Piala Super UEFA 2012. Dimana saat itu Simeone yang berstatus sebagai pelatih bertemu dengan Torres yang bermain untuk Chelsea.

Pada bulan Januari 2015, Torres yang dipinjamkan ke AC Milan mepercepat masa baktinya di kota Milan dan bergabung secara permanen bersama Atletico Madrid. Pertemuan antara Simione dan Torres terjadi kembali, namun dengan status yang berbeda. Simione sebagai pelatih dan Torres yang berstatus pemain Los Rojiblancos.

6 dari 6 halaman

5. Thierry Henry

Thiery Henry menjadi salah satu pemain yang paling diingat oleh Arsenal. Bagaimana tidak, saat berseragam London Utara, Henry berhasil membawa Arsenal menjadi juara Liga Inggris dengan status tidak terkalahkan. Sekaligus mengantarkan The Gooners ke final Liga Champions.

Saat itu ia juga bermain bersama Cesc Fabregas selama empat musim dari tahun 2003 sampai 2007. Henry yang memutuskan pindah ke Barcelona telah memberi kenangan manis kepada fans Arsenal.

Seperti mengikuti jejak pria Prancis, Cesc juga memutuskan untuk hengkang ke Barcelona dan Chelsea. Setelah pensiun Henry mendapat panggilan untuk melatih tim Prancis, AS Monaco.

Henry didatangkan dengan maksud untuk memperbaiki performa klub yang sedang menurun drastis usai menjuarai Liga Prancis semusim sebelumnya. Oleh karena itu, iya memanggil fabregas untuk ikut bergabung bersama AS Monaco namun, sebagai pemain. Fabregas pun menyetujuinya.

Fabregas menjalani laga debutnya dengan kekalahan 1-5 dikandang dari Starsbourg. Dengan kekalahn itu, Henry pun dipecat. kebersamaan keduanya di AS Monaco hanya berjalan satu pertandingan.

(Fatur Rahman/Mg)

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.