Sukses

Lawan Broner, Pacquiao Ingin Buktikan Umur Hanya Deretan Angka

Manny Pacquiao bakal berhadapan dengan Adrien Broner di Las Vegas, Minggu (20/1/2019) WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Pertarungan melawan Adrien Broner bakal jadi momen spesial bagi Manny Pacquiao. Sebab ini kali pertama petinju asal Filipina itu naik ring di usia yang sudah mencapai 40 tahun. 

Bagi sebagian besar atlet, usia menjadi musuh alami. Namun Pacquiao ingin membuktikan bahwa umur hanyalah deretan angka yang tidak berpengaruh kepada penampilannya. 

"Ini tantangan sebab saat sudah menginjak usia 40 tahun," katanya dilansir gmanetwork. 

"Saya ingin membuktikan kepada semua orang tentang hal itu. Umur hanyalah angka. Yang paling penting adalah bagaimana persiapan dan kerja keras yang Anda lakukan," bebernya.

Mannny Pacquiao mengawali karier profesionalnya sejak 1995 dan menjadi salah satu petinju terbaik yang pernah ada. Sebelumnya, Pacquiao pernah menjadi juara dunia di 8 kelas berbeda. Hingga saat ini, Pacquiao mencatat rekor bertanding 60 (39KO)- 7(3KO)-2.

Pertandingan melawan Broner bakal berlangsung di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu waktu setempat atau Minggu (20/1/2019) WIB. Dalam duel ini, Pacquiao bakal mempertaruhkan gelar juara dunia kelas welter versi WBA yang disandangnya. 

Persiapan terus dilakukan oleh Pacquiao untuk menghadapi duel ini. Selain fisik, petinju yang dijuluki Pacman itu juga mengasah pikirannya. "Hari-hari ini, saya tidak hanya melatih tubuh saja, tapi pikiran juga. Saya rutin main catur dan membaca buku agar pikiran tetap tajam." 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tantangan Pacquiao

Broner sendiri berusia 11 tahun lebih muda dari Pacquiao. Meski demikian, Pacquiao sama sekali tidak gentar. Sebaliknya, dia menegaskan tidak akan bertarung hanya sekadar untuk mendapat bayaran melainkan akan berusaha menunjukkan pertarungan yang menarik. 

Pacquiao sempat menuai kritik usai dikalahkan petinju Australia, Jeff Horn, Juli 2017 lalu. Namun Pacquiao bangkit lagi dan menang TKO atas Lucas Matthysse, tahun berikutnya. 

"Banyak yang menulis, penisun merupakan pilihan yang tepat bagi saya setelah laga itu. Saya tidak marah terhadap orang yang berpikiran seperti itu. Itu hanya jadi tantangan dan ujian bagi saya apakah saya masih bisa menjadi yang terbaik atau tidak," kata Pacquiao.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.