Sukses

Neville: Manajer MU Selanjutnya Harus Paham Filosofi Klub

MU sekarang ditangani Solskjaer.

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) menunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer setelah mendepak sosok sebelumnya, Jose Mourinho. Bersama pria asal Norwegia itu, Paul Pogba dan kawan-kawan berhasil menunjukkan performa yang jauh lebih memukau ketimbang sebelumnya.

Sayangnya, pos manajer MU belum sepenuhnya dalam genggamannya. Ia didapuk sebagai manajer untuk sementara waktu setidaknya hingga akhir musim nanti, demi memberi masa tambahan kepada manajemen dalam mencari sosok anyar.

Satu hal yang kembali terlihat di MU sejak diasuh oleh Solskjaer adalah gaya bermain menyerangnya. Tiga pelatih sebelumnya, yakni Mourinho, David Moyes, dan juga Louis Van Gaal, terkenal lebih mengandalkan permainan bertahan saja.

Gary Neville tidak ingin itu terjadi lagi jika nanti MU tak tertarik mempermanenkan Solskjaer. Untuk calon pelatih berikutnya, legenda MU itu berharap tim mempertimbangkan sosok-sosok yang paham betul dengan tradisi dan filosofi tim.

"Tak ada lagi yang boleh masuk ke tempat latihan Manchester United ataupun Old Trafford sambil membawa filosofinya sendiri. Sudah cukup," ujar Neville kepada Sky Sports.

"Filosofi MU sangatlah dalam dan juga berarti, sama seperti milik Barcelona dan juga Ajax. Di MU, Anda bermain cepat, menyerang dengan cara yang menghibur. Anda membawa pemain muda dan memberinya kepercayaan, dan Anda menang," ujarnya menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kagum

Neville berujar bahwa filosofi yang diterapkan Solskjaer pada musim ini sangat cocok dengan Manchester United. Ia mengaku terkesan kala menyaksikan penampilan bekas klubnya tersebut, terutama saat mereka melawat ke markas Tottenham akhir pekan kemarin.

"Apa yang Ole Gunnar Solskjaer lakukan dalam waktu sebulan, terlepas dari apa yang klub lakukan musim ini, telah menunjukkan Manchester United yang seperti itu. Saya senang melihatnya. Saya jadi ingin ke stadion lagi," ujarnya.

"Ada satu serangan balik pada babak pertama di Wembley, di mana mereka berlari maju dari satu kotak penalti ke yang lainnya dan saya berpikir 'wow! Saya menyaksikan seragam merah lari dari kotak ke kotak dalam waktu tiga detik, melepaskan umpan cepat' dan itulah yang ingin anda saksikan."

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.