Sukses

4 Pemain Ini Malah Bersinar Usai Terbuang dari Skuat Liverpool

Mereka memutuskan pindah dari Liverpool karena tidak mendapat menit bermain cukup.

Liputan6.com, Jakarta - Liverpool merupakan salah satu klub besar di kompetisi sepak bola Liga Inggris. Karena itu, tidak mengherankan kalau The Reds banyak mendatangkan pemain untuk memperkuat skuat mereka.

Banyak pemain yang tercatat mampu menorehkan momen yang indah setelah bergabung dengan Liverpool. Sebut saja seperti Pepe Reina, Xabi Alonso, Luis Suarez yang penampilannya sangat mengesankan setelah datang ke Anfield.

Namun, tidak semua pemain yang datang ke Liverpool lantas mempunyai karier yang bagus di sana. Tidak sedikit dari mereka yang gagal menampilkan permainan terbaiknya bersama The Reds.

Para pemain yang tidak sukses itu mesti terbuang dari skuat utama Liverpool. Mereka kemudian pindah dan melanjutkan karier di klub lain, yang menjanjikan menit bermain lebih banyak.

Hebatnya, beberapa pemain mampu membuktikan kalau karier mereka tidak tamat setelah pergi dari Liverpool. Berikut ini lima pemain yang mampu bersinar setelah terbuang dari Liverpool, seperti dilansir Fox Sports.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Peter Gulacsi (RB Leipzig)

Peter Gulacsi direkrut Liverpool pada 2007 dari MTK Budapest. Namun, pemain Hungaria itu tidak pernah bermain untuk tim senior dan hanya dipinjamkan ke beberapa klub seperti Hereford United, Tranmere Rovers dan Hull City.

Pada musim panas 2013, Liverpool menjualnya ke Red Bull Salzburg di mana ia dengan cepat membuktikan dirinya sebagai kiper pilihan utama. Pada 2015, dia pindah ke Jerman untuk bermain dengan RB Leipzig dan membantu klub mendapatkan promosi ke Bundesliga. Dia menjadi kiper nomor satu Leipzig dan membantu klub lolos ke Liga Champions pada 2016/17.

Setelah menjual Gulacsi, Liverpool berjudi dengan Simon Mignolet, Brad Jones, Loris Karius, Danny Ward dan bahkan rekan senegaranya Gulacsi, Adam Bogdan, di bawah mistar sebelum menemukan solusinya dengan Alisson Becker. Mungkin, Gulacsi bisa menjadi alternatif yang lebih baik jika ia diberikan kesempatan.

3 dari 5 halaman

2. Luis Alberto (Lazio)

Luis Alberto adalah salah satu dari dua pemain dalam daftar ini yang masuk skuat Liverpool saat menantang gelar liga pada 2013/14 meski hanya memainkan peran kecil.

Alberto bergabung dengan The Reds menjelang musim 2013/14 setelah tampil mengesankan untuk tim Barcelona B. Namun, ia hanya membuat 12 penampilan di semua ajang kompetisi untuk Liverpool dan membuat satu assist sebelum pergi dengan status pinjaman ke Malaga dan Deportivo pada musim berikutnya.

Pada 2016, Liverpool menjual Alberto ke Lazio dan pemain asal Spanyol itu kesulitan membuat dampak pada musim debutnya di Serie A. Namun, pada 2017/18, dia adalah salah satu pemain terbaik di liga dan di Eropa setelah mencetak 12 gol dan 19 assist di semua kompetisi.

Dia membuat 14 assist di liga dan torehannya itu hanya kalah dari Kevin De Bruyne dan Leroy Sane di lima liga top Eropa. Pemain berusia 26 tahun itu juga mendapatkan caps senior pertamanya bersama Spanyol pada 2017 sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 5-0 atas Kosta Rika.

4 dari 5 halaman

3. Iago Aspas (Celta Vigo)

Iago Aspas juga merupakan bagian dari skuat Liverpool pada musim 2013/14. Namun, ia sering berada di bangku cadangan sepanjang musim karena Luis Suarez dan Daniel Sturridge tampil sangat cemerlang. Bahkan, ia hanya mencetak satu gol dalam 15 penampilan untuk Liverpool di pertandingan resmi meski sempat mencetak gol secara konsisten dalam pertandingan pra-musim.

Setelah hanya satu musim di Inggris, Aspas diizinkan untuk meninggalkan Liverpool. Ia awalnya bergabung dengan Sevilla di mana ia memenangkan Liga Eropa dan mencetak 10 gol dalam 26 pertandingan sebagai striker cadangan.

Pada musim berikutnya, Aspas kembali ke Celta Vigo, klub saat Liverpool merekrutnya, dan ia telah mencetak 78 gol dalam 141 pertandingan untuk klub sejak itu. Aspas sangat produktif sehingga dia memenangkan Zarra Trophy yang diberikan kepada pemain terbaik Spanyol di La Liga pada 2016/17 dan 2017/18.

Aspas juga masuk ke skuat Spanyol setelah tampil heroik dengan Celta Vigo dan mencetak gol sensasional pada debutnya melawan Inggris. Dia sekarang sudah mencetak enam gol dalam 17 pertandingan untuk Spanyol dan gol terakhirnya untuk negaranya adalah gol yang membawa mereka ke babak sistem gugur Piala Dunia 2018.

5 dari 5 halaman

4. Suso (AC Milan)

Suso masuk ke tim senior Liverpool di waktu yang hampir sama dengan Raheem Sterling dan kedua pemain tampil secara reguler untuk The Reds di paruh pertama musim 2012/13. Namun, setelah kedatangan Philippe Coutinho dan Daniel Sturridge pada Januari 2013, Suso jarang dimainkan oleh manajer Brendan Rodgers dan dipinjamkan ke Almeria pada musim 2013/14.

Setelah pemain Spanyol itu kembali dari masa peminjamannya, ia terus menjadi pemain yang terpinggirkan dan diizinkan untuk pergi hanya dengan biaya sebesar 1,3 juta euro pada Januari 2015, enam bulan sebelum kontraknya dengan The Reds berakhir.

Suso membutuhkan waktu untuk beradaptasi di klub dan liga yang baru dan sempat dipinjamkan ke Genoa pada paruh kedua musim 2015/16. Di Genoa, ia mencetak enam gol dalam 19 pertandingan sebelum kembali ke Milan dan menjadi pemain kunci di sana.

Pemain berusia 25 tahun itu bisa dibilang sebagai pemain terbaik Milan saat ini dan sudah dikaitkan dengan kepindahannya lebih dari sekali. Dia mencetak empat gol dan delapan assist pada musim ini hanya dalam 15 pertandingan liga dan koleksi assistnya adalah yang terbaik di Serie A dengan selisih tiga. Seperti Aspas dan Alberto, Suso juga mendapat panggilan timnas Spanyol di level senior setelah meninggalkan The Reds.

Sumber: Bola.net

Saksikan video menarik di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.