Sukses

Fans Rasis, Wali Kota Setuju Inter Milan Dihukum

Wali kota Milan, Giuseppe Sala angkat bicara soal cemoohan rasis fans Inter Milan kepada bek Napoli.

Liputan6.com, Milan - Wali kota Milan, Giuseppe Sala angkat bicara soal cemoohan rasis fans Inter Milan kepada bek Napoli, Kalidou Koulibaly. Sala menilai hukuman bermain tanpa suporter di dua laga bagi Inter Milan sudah tepat.

"Saya cenderung setuju. Saya mengerti, mereka harus mengirim sinyal (tidak setuju rasis, red). Tetapi saya tidak setuju bagaimana mengukur hal ini. Saya kira, sinyal itu sudah tepat," ujar Sala seperti dilansir Football Italia.

Cemoohan bernada rasisme diterima Koulibaly pada laga Inter Milan Vs Napoli di Boxing Day Liga Italia, Kamis (27/12/2018). Fans Inter mencemooh Koulibaly yang baru saja menerima kartu merah dari wasit.

Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti pun tidak tinggal diam atas insiden itu. Don Carlo dalam jumpa pers setelah pertandingan menilai laga itu seharusnya dihentikan.

Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti juga mengutuk keras insiden itu. Menurutnya, hal itu tidak seharusnya terjadi di laga setelah Hari Natal.

Buntut dari insiden itu, Inter Milan pun mendapat hukuman tampil tanpa suporter di dua pertandingan. Secara khusus, Inter Milan juga harus menutup sektor utara (Curva Nord) pada laga ketiga setelah hukuman itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Setuju Liga Dihentikan

Selain hukuman itu ada publik yang menyuarakan agar Liga Italia dihentikan sementara. Namun Sala tidak sependapat dengan wacana itu.

"Apakah Liga akan disanksi? Saya tidak berpikir demikian, karena secara obyektif, ada orang-orang yang datang ke stadion dengan sikap yang positif," ujar Sala.

"Jadi saya kira tidak berpikir liga harus dihentikan. Saya tidak berpikir ini bukan hanya masalah di Milan. Setiap orang harus berpikir mengenai tanggungjawabnya masing-masing," kata Sala mengakhiri.

3 dari 3 halaman

Bukan Bagian dari Inter

Di sisi lain, Inter Milan sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Klub berjuluk Nerrazuri ini menegaskan, Inter bukanlah klub yang rasis.

"Itulah mengapa, kami merasa berkewajiban sekali lagi, untuk mengingatkan bahwa semua yang tidak mengerti dan menerima sejarah kami, adalah bukan bagian dari kami," tulis pernyataan resmi Inter Milan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.