Sukses

Soal Pemecatan Jose Mourinho, MU Dinilai Salah Pilih Waktu

MU memutuskan mencopot Jose Mourinho dari jabatan pelatih, Selasa (18/12/2018).

Liputan6.com, Manchester - Eks winger Manchester United (MU) Lee Sharpe menyebut manajemen Setan Merah memilih waktu yang aneh untuk memecat Jose Mourinho.

Jose Mourinho sudah sering disebut-sebut akan dipecat dari Old Trafford dalam beberapa bulan belakangan ini. Sebab performa United memburuk di musim ketiganya bersama MU.

MU tidak bisa tampil konsisten. Hal itu diperparah oleh hubungan Mourinho yang buruk dengan para pemainnya dan manajemen klub.

Setan Merah akhirnya mencatatkan start terburuknya di liga dalam 28 tahun terakhir. Catatan itu diraih setelah mereka dikalahkan Liverpool dan hanya meraih 26 poin dari 17 pertandingan di liga.

Pada akhirnya, Mourinho dipecat oleh manajemen MU pada Selasa (18/12) pagi waktu setempat. Menurut Sharpe, timing pemecatan ini tidak tepat.

Pasalnya, Manchester United akan segera menjalani jadwal tanding yang padat. "Pemilihan waktunya sedikit aneh," katanya kepada BBC Radio 5 Live.

"Mereka memiliki empat pertandingan dalam 10 atau 12 hari. Mereka jelas tidak memiliki siapapun (calon manajer) yang berbaris secara permanen dan saya hanya berpikir itu karena tim tidak bermain bagus dan mendapatkan hasil-hasil yang buruk," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menurun

"Sikap Jose Mourinho dan para pemain telah menurun. Mereka mungkin telah menerima bahwa mereka tidak akan menduduki peringkat empat besar dan sekarang adalah waktunya untuk berubah."

Sharpe kemudian menyebut bahwa kesulitan yang dihadapi oleh Mourinho terjadi karena banyak hal. Mulai dari badai cedera hingga kurangnya dukungan dari manajemen klub.

Akan tetapi Sharpe mengatakan bahwa sebenarnya, dari awal Mourinho memang tidak cocok dengan United.

"Ia belum memilih empat defendernya secara reguler. Beberapa di antaranya karena cedera tetapi ia tidak memiliki pertahanan yang tetap, ia suka membunuh pertandingan sebelum ia menang dan itu bukan filosofi Manchester United," katanya.

3 dari 3 halaman

Meningkatkan Standar

"Mereka memberinya kontrak yang bagus tahun lalu tetapi mereka belum mendukungnya. Mereka kemudian memberinya pemain yang tidak ia inginkan," sambungnya.

"Ia tidak pernah menjadi pilihan pertama saya untuk manajer. Mereka tidak di Eropa pada saat itu dan ia adalah seseorang yang bisa membawa nama besar dan meningkatkan standar. Ia memiliki mental juara dan ia telah membawa itu ke klub. Tapi itu tidak pernah dilakukan dengan cara Man Utd. Saya pikir itu adalah kesalahan tetapi saya dapat melihat mengapa mereka melakukannya dengan cara itu."

Sumber: Bola.net

Saksikan video menarik di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.