Sukses

MotoGP: Kagumi Kecepatan Yamaha, Morbidelli Belum Sreg dengan Hal Ini

Morbidelli sudah rampungkan tes pasca musim MotoGP bersama tim baru Petronas Yamaha Sepang.

Liputan6.com, Jakarta - Franco Morbidelli merampungkan rangkaian tes pasca musim bersama tim barunya, Petronas Yamaha Sepang di Sirkuit Jerez, Jumat (7/12/2018). Semua ini dilakukan untuk persiapan jelang MotoGP 2019.

Morbidelli mengaku cukup senang dengan kecepatan yang dimiliki Yamaha. Ini pula yang membuatnya bisa meraih posisi keenam pada tes di Jerez.

Posisi yang sama juga diraihnya pada tes di Valencia dimana dia berjarak 0,217 detik dari yang tercepat. Di Jerez, dia hanya berjarak 0,173 detik dari yang tercepat.

Karena itu, mantan murid Rossi ini mengaku cukup puas dengan tes paska musim MotoGP. Namun masih ada satu hal yang belum sreg di hatinya.

Ini terkait daya tahan ban atau keausan ban setelah dipakai lama. Ini menjadi masalah klasik yang belum juga dipecahkan oleh Yamaha.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Morbidelli

Meski belum sreg, Morbidelli mengatakan tidak adanya grip pada ban yang dialami Yamaha bukan hal baru. Valentino Rossi dan Maverick Vinales sudah berulang-ulang mengeluhkan hal ini.

"Kami punya kecepatan yang bagus saat memakai ban baru, tapi kami harus memperbaiki akselerasi. Kami kesulitan dengan ban yang sudah aus, itu bukan rahasia," katanya seperti dikutip crash.net.

"Saat ban baru dipasang, Anda masih merasakan grip di ban. Tapi cepat atau lambat grip itu berkurang. Biasanya semakin keras ban, semakin lama ban akan kehilangan grip."

3 dari 3 halaman

Tak Punya Ide

Morbidelli mengatakan, sudah memberi masukan sebisanya kepada teknisi Yamaha. Dia mengaku tak punya ide bagaimana memperbaiki kekurangan itu.

"Saya butuh grip lebih. Saya tak punya ide bagaimana memperbaikinya. Saya mencoba beri masukan kepada Yamaha dan tunggu saja bagaimana respon mereka. Semoga mereka bekerja di arah yang betul," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.