Sukses

Ballon d'Or: Picu Kemarahan, Hegerberg Anggap Bukan Pelecehan Seksual

Hegerberg berhak meraih gelar Ballon d'Or wanita pertama berkat performa impresif sejak musim lalu.

Liputan6.com, Jakarta Ada Hegerberg, bintang Lyon dan timnas Norwegia, terpilih menjadi pemenang edisi pertama Ballon d'Or Wanita tahun 2018 di Grand Palais, Paris, Prancis, Senin (3/12/2018) malam waktu setempat.

Hegerberg berhak meraih gelar Ballon d'Or wanita pertama berkat performa impresif sejak musim lalu. Striker berusia 23 tahun mencetak 31 gol dari 29 laga di semua ajang.

Namun, keberhasilan bersejarah Hegerberg dibayangi reaksi atas komentar yang dibuat DJ Prancis Martin Solveig beberapa saat setelah ia menerima trofi Ballon d'Or.

Solveig memberikan pertanyaan kurang simpatik kepada Hegerberg. "Apakah Anda tahu bagaimana twerk?". Hegerberg menjawab, "Tidak."

Solveig menanyai Hegerberg apakah ia bisa melakukan gerakan twerking atau menari dengan memutar pantat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rayakan Kemenangan

Setelah insiden itu, yang memicu kemarahan di media sosial, Hegerberg berusaha membereskan masalah ini.

"Saya punya banyak pertanyaan tentang subjek itu," kata Hegerberg kepada wartawan. "Dia datang kepada saya setelah dan dia benar-benar sedih."

"Saya tidak memikirkannya pada saat itu, saya tidak menganggapnya sebagai pelecehan seksual atau apa pun.

"Aku senang sekali bisa menari dan merayakan kemenangan Ballon d'Or, jujur," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Kagum

Solveig menggunakan media sosial untuk mengirim permintaan maaf kepada Hegerberg dan memberikannya pada insiden itu.

"Saya sedikit kagum dengan apa yang saya baca di internet," katanya dalam pesan video. "Aku, tentu saja, tidak ingin menyinggung siapa pun.

"Ini berasal dari distorsi tingkat bahasa Inggris saya dan tingkat budaya Inggris saya, yang jelas tidak cukup karena saya tidak bermaksud menyinggung siapapun dan tidak tahu ini bisa dilihat sebagai pelanggaran seperti itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.