Sukses

Jelang Lawan Singapura, Simak Profil 3 Kandidat Kapten Timnas Indonesia

Timnas Indonesia memiliki tiga sosok yang bisa ditunjuk sebagai kapten di Piala AFF 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia tinggal selangkah lagi akan memulai petualangan perdana di Grup B Piala AFF 2018. Namun, sampai jelang melawan Singapura di National Stadium, Jumat (9/11/2018), peran kapten belum ditentukan pelatih Bima Sakti.

Skuat Timnas Indonesia saat ini dihuni sebagian pemain yang terlibat di Asian Games 2018. Tentu, pemain lain yang diikutsertakan adalah senior dan memiliki pengalaman tampil di ajang Piala AFF, di antaranya adalah Andik Vermansah dan Stefano Lilipaly.

Merujuk pada daftar pemain yang dipanggil, Timnas Indonesia memutuskan untuk tak mengikutsertakan Boaz Solossa. Cukup mengherankan karena Boaz masih jadi salah satu penyerang tajam di Indonesia. Lalu, ia juga menjabat sebagai kapten Indonesia di Piala AFF 2016.

Tanpa kehadiran Boaz, secara otomatis Timnas Indonesia belum memiliki sosok yang bertugas sebagai kapten. Rabu (7/11/2018), Bima Sakti sempat bicara mengenai hal itu. Menurutnya, ada tiga pemain yang masuk dalam daftar kandidat kapten.

Dalam penjelasannya, Bima Sakti tampaknya juga tak akan menunjuk secara blak-blakan soal jabatan kapten. Pertanyaan itu baru bisa terjawab saat melawan Singapura. Namun, ada baiknya untuk mengenal tiga pemain yang masuk dalam pertimbangan Bima Sakti. Berikut profilnya:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Hansamu Yamaha Pranata

Tak berlebihan jika menyebut Hansamu sebagai salah satu bek tengah paling potensial yang dimiliki sepak bola Indonesia saat ini. Pemain kelahiran Mojokerto tersebut sudah mencuri perhatian sejak Timnas U-19 era Indra Sjafri pada 2013-2014.

Debutnya bersama tim senior pun berlangsung mengesankan. Pasalnya, debut itu didapat di semifinal Piala AFF 2016 melawan Vietnam. Bahkan, ia juga ikut menyumbang satu gol lewat sundulan yang membawa Indonesia menang 2-1.

Dari sana, Hansamu pun mendapat kepercayaan dari publik. Bahkan, Luis Milla pun menjadikannya sebagai benteng andalan Timnas U-23. Jadi, tak heran jika kini Bima Sakti memilihnya sebagai salah satu pemain yang dibawa sekaligus kandidat kapten Merah Putih.

Jabatan kapten bukan hal baru karena itu dilakoni Hansamu selama era Milla. Situs Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) pun menyebutnya sebagai salah satu pemain Indonesia yang harus diwaspadai selain Stefano Lilipaly.

 

3 dari 4 halaman

2. Fachrudin Aryanto

Mendapat panggilan untuk mengisi skuat Indonesia di Piala AFF 2018 jelas jadi kabar yang membahagiakan bagi Fachrudin. Pasalnya, bek Madura United itu sempat hilang dari peredaran timnas.

Situasi itu harus dihadapi bek berusia 29 tahun tersebut usai pemanggilan pada laga uji coba melawan Islandia, Januari 2018. Setelah menunggu lama, ia baru kembali dipanggil untuk laga uji coba melawan Mauritius, 11 September 2018.

Fachrudin sudah mencicipi debutnya bersama Timnas Indonesia sejak 2012. Dan, saat ini ia jadi salah satu pemain, selain Andik Vermansah, yang paling kenyang pengalaman tampil di Piala AFF. Itu karena ia sudah masuk skuat di Piala AFF 2012, 2014, dan 2016.

Di Piala AFF 2016, perannya pun cukup sentral. Tak hanya jago dalam bertahan, ia juga sempat mencetak satu gol saat Indonesia bermain 2-2 melawan tuan rumah Filipina di fase grup.

 

4 dari 4 halaman

3. Andritany Ardhiyasa

Ini adalah kesempatan pertama Andritany untuk tampil sebagai kiper utama Timnas Indonesia di Piala AFF. Kiper Persija Jakarta itu sempat memiliki kesempatan di Piala AFF 2014 dan 2016, tapi nasibnya tak beruntung.

Pada Piala AFF 2014, ia terpaksa dicoret dari skuat yang akan didaftarkan Alfred Riedl karena mengalami cedera saat latihan. Sedangkan pada Piala AFF 2016, ia kalah bersaing dengan Kurnia Meiga Hermansyah.

Di Piala AFF 2018, ia jadi kiper dengan pengalaman paling mumpuni dibandingkan dua kompatriotnya, yakni Muhammad Ridho dan Awan Setho Rahardjo. Jika nantinya ditunjuk sebagai kiper inti, Andritany tentu diharapkan bisa jadi tembok yang kokoh bagi pertahanan terakhir Indonesia.

Mengingat Bima Sakti telah menyebut namanya sebagai kandidat kapten, tampaknya tempat utama di bawah mistar gawang sudah jadi milik Andritany. Hal itu memang layak didapatkan mengingat konsistensi Andritany sebagai kiper Persija dalam beberapa musim terakhir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.