Sukses

Presiden Jokowi Maklum Asian Para Games Sepi Penonton

Antusias masyarakat di Asian Para Games 2018 dengan Asian Games 2018 memang berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo sama sekali tidak mempermasalahkan minimnya antusias masyarakat untuk meramaikan Asian Para Games 2018. Kondisi ini sempat jadi isu negatif yang diperbincangkan.

Jika dibandingkan dengan Asian Games 2018, besaran antusias masyarakat di Asian Para Games 2018 memang berbeda. Di Asian Games, hampir semua venue terisi penuh, ada atau tidaknya atlet Indonesia yang berlaga.

Tak hanya di venue, masyarakat juga berbondong-bondong membeli tiket festival hanya untuk sekadar datang ke area Gelora Bung Karno (GBK). Sayang, hal itu tak terjadi di Asian Para Games 2018.

"Sama seperti di Asian Games juga ada di cabor tertentu yang kurang minatnya. Ada cabor yang semua senang. Kalau sekarang ada yang senang di basket, tenis meja, badminton, terus yang lain juga renang," kata Jokowi saat mengunjungi venue angkat berat di Balai Sudirman, Rabu (10/10/2018).

Isu sepinya penonton memang sudah jadi fokus utama Inapgoc sebagai panitia penyelenggara. Karenanya, Inapgoc pun menerapkan beberapa strategi yang terbukti ampuh agar venue pertandingan terisi penonton.

 * Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Strategi Inapgoc

Salah satu strategi yang diterapkan adalah mengundang sekolah-sekolah untuk mengirim anak muridnya menonton pertandingan. Strategi itu pun berjalan sukses. Bahkan, Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari menyebut bahwa kini mereka yang justru menerima banyak permintaan dari sekolah-sekolah untuk bisa ikut meramaikan Asian Para Games 2018.

"Kalau olahraga-olahraga populer, tiketnya pasti dijual dan sudah habis, seperti renang, basket, bulu tangkis, tenis meja. Tapi untuk olahraga yang memang masih baru, itu kan belum familiar, jadi kita gratiskan," jelas Okto.

"Tapi kita merasa sekarang animonya itu semakin tinggi. Jadi animonya makin hari makin tinggi. Tadinya kita nyari untuk anak-anak sekolah, sekarang kita dapat banyak sekali permintaan anak sekolah untuk bisa berpartisipasi. Jadi kita tinggal membagi waktu kedatangan anak sekolah," ia menambahkan.

Saksikan video menarik di bawah ini 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.