Sukses

Kamboja Kirim Kontingen Terbesar Sepanjang Sejarah ke Asian Para Games 2018

Kamboja mengirim kontingen terbesar dalam sejarah keikutsertaan mereka di Asian Para Games.

Jakarta Kamboja mengirim kontingen terbesar sepanjang keikutsertaan negara itu di Asian Para Games. Pada Asian Para Games 2018, Kamboja diwakili 29 atlet, 11 pelatih, serta tiga penasihat maupun administrator dari Kementerian Pendidikan, Pemuda, dan olahraga.

Baca Juga

  • Lifter Indonesia Sebut Lawan Terberat di Asian Para Games 2018
  • Singapura Boyong 44 Atlet buat Asian Para Games 2018
  • Inapgoc Janjikan Pembukaan Asian Para Games 2018 yang Fantastis

Jumlah atlet itu mengalami lonjakan drastis apabila dibandingkan pada keikutsertaan di Asian Para Games edisi sebelumnya. Pada Asian Para Games 2014 di Incheon, Kamboja hanya mengirim tiga atlet saja.

Kontingen Kamboja sudah bertolak dari Phnom Penh sejak Selasa (2/10/2018). Sebelum terbang ke Jakarta untuk berlaga di Asian Para Games 2018, seluruh rombongan mendapat beberapa wejangan.

"Saya meminta seluruh atlet berjuang keras untuk bersaing, mematuhi aturan dalam persaingan. Saya menyarankan atlet menghindari penggunaan zat terlarang dan melakukan kecurangan dalam mengejar kesuksesan di dunia olahraga serta personal. Kita harus menjunjung tinggi kehormatan bangsa. Pikirkan citra bangsa ketimbang hasil," ujar Vong Soth, Menteri Urusan Sosial, Veteran, dan Rehabilitasi Pemuda Kamboja.

Di sisi lain, kapten tim basket putri, Aun Sin, mengklaim mereka sudah siap tempur. "Kami sudah berlatih keras di Thailand dan meningkatkan kemampuan kami sebagai persiapan pertandingan yang sebenarnya. Kami berkomitmen melakukan yang terbaik demi meraih medali untuk Kamboja," tuturnya.

Dari perhitungan peluang merebut medali, Kamboja berharap banyak dari dua cabang olahraga, yakni voli dan renang, serta yakin bisa menempatkan atlet di podium untuk cabor atletik.

Yi Veasna, Sekjen National Paralympic Committee (NPC) Kamboja, menuturkan atlet di cabor atletik proyeksi Asian Para Games 2018 sudah berlatih selama enam bulan untuk mendapatkan pelatihan teknik serta dukungan dari kementerian.

"Kami berterima kasih pada Perdana Menteri Hun Sen. Beliau selalu memberikan dorongan besar serta atensi sama untuk atlet disabilitas," kata Veasna.

Sumber: Khmer Times

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.