Sukses

Soal Kematian Jakmania, Kapten Persija Minta PSSI Tiru UEFA

Ismed melanjutkan, oknum suporter Bobotoh sangat keji ketika mengeroyok suporter Persija hingga tewas.

Liputan6.com, Jakarta - Kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan, berharap PSSI memberikan sanksi tegas terkait kematian Jakmania, Haringga Sirila, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, akhir pekan lalu.

Dalam hal ini, Ismed meminta PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia, mengeluarkan sanksi tegas. Cara ini, kata Ismed, bisa membuat kerusuhan antarsuporter Persija, Persib, dan tim lainnya tidak terulang.

"Saya harap harus ada upaya lebih keras lagi untuk menindaklanjuti kasus ini karena ini sudah pembunuhan," ucap Ismed.

Dia berharap PSSI meniru putusan UEFA melarang tim-tim Inggris bermain di Eropa selama lima tahun menyusul tragedi Heysel pada 29 Mei 1985. Dalam duel Liverpool melawan Juventus di Piala Champions, kedua tim saling ejek.

Pendukung Juventus berusaha menjauh dari kejaran fans Liverpool, tapi kemudian sebuah tragedi terjadi. Dinding pembatas roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus berusaha merangsek dan melompati pagar.

Ratusan orang tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat peristiwa ini, 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.

"Jangan cuma bicara ini terakhir, tapi ternyata masih ada juga. Sebagai contoh di Eropa, saat terjadi di suporter Liverpool mengalami hal serupa seperti ini, mereka (klub Inggris) di-banned sampe lima tahun tidak boleh ikut Liga Champions. Maka di liga kita harus berani juga," kata Ismed, dikutip dari situs resmi Persija. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sangat Keji

Ismed melanjutkan, oknum suporter Bobotoh sangat keji ketika mengeroyok Haringga hingga tewas. Pemain asal Aceh itu juga kecewa dengan minimnya kepolisian di tempat kejadian perkara.

"Ini terjadi menurut aku sih itu sangat keji tanpa hati nurani. Soalnya orang yang sudah tidak berdaya, ditambah tidak bisa bergerak tapi tega dipukul sampai meninggal," katanya.

"Apalagi tidak ada satu pun orang hatinya untuk menolong atau menyetop, itu manusia loh bukan binatang. Walaupun tim kita berbeda setidaknya kita harus punya hati nurani untuk mencegah hal itu," ucap Ismed.

 

3 dari 3 halaman

Liga 1 Dibekukan

Akibat meninggalkan suporter di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, PSSI membekukan Liga 1 2018 sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"PSSI akan berkoordinasi dengan pihak AFC dan FIFA, dan juga pihak terkait lainnya, seperti BOPI (Badan Olahraga Profesional) dan Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga)," tutur Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.