Sukses

MotoGP: Jatuh di Misano, Lorenzo Bicara soal Duel Kontra Marquez

Lorenzo menyesal tak bisa mengejar Andrea Dovizioso di MotoGP San Marino.

Liputan6.com, Kegagalan Jorge Lorenzo merebut podium MotoGP San Marino 2018 di Sirkuit Marco Simoncelli lebih kepada faktor sial. Meski melaju kencang sejak awal, pembalap Ducati itu justru terjatuh dan hanya bisa finis di urutan ke-17.

Sejatinya, Lorenzo memiliki kecepatan yang bagus pada balapan seri ke-13 MotoGP 2018 itu. Start di posisi terdepan, ia pun sempat memimpin balapan selama beberapa putaran. Selanjutnya, ia disalip rekan setimnya, Andrea Dovizioso dan terlibat pertarungan sengit dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Aksi salip menyalip pun dipamerkan Lorenzo dan Marquez berulang kali. Pertarungan sengit itu bertahan hingga dua lap jelang balapan berakhir. Tiba-tiba X-Fuera terjatuh di tikungan kedelapan.

Meski mampu melanjutkan balapan, Lorenzo harus puas finis di urutan ke-17 MotoGP San Marino. Ia pun gagal melanjutkan tren positifnya yang terukir di dua balapan sebelumnya. Meski begitu, pembalap berusia 31 tahun itu sama sekali tak menyalahkan Marquez.

"Saya jauh lebih cepat darinya, khususnya di tikungan cepat. Ia memiliki keunggulan ketika keluar dari beberapa tikungan, ia juga kuat dalam perubahan arah dan saat melewati tikungan lambat. Karena saya pakai ban lunak, saya tak bisa mengambil keuntungan dalam balapan," ujar Lorenzo, dikutip Tuttomotoriweb.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kesalahan Sendiri

"Marc sadar ia tak bisa memenangkan perlombaan. Itu sebabnya ia fokus pada pengereman telat untuk mempertahankan posisinya. Ia mengerem sangat keras dan melambatkan motor di tengah lintasan. Ini adalah tujuannya. Tapi insiden itu salah saya. Jika saya setengah detik lebih cepat, seharusnya saya tak mengikuti Marc, tapi Dovi," ia menambahkan.

Setelah hasil balapan MotoGP San Marino, Marquez jadi pembalap yang paling diuntungkan. Finis di tempat kedua sudah cukup bagi pembalap asal Spanyol itu untuk terus menjauh di klasemen. Kini, ia unggul 67 poin atas Dovi yang finis di tempat kedua.

Sedangkan Lorenzo ada di urutan keempat. Mengoleksi 130 poin, ia hanya terpaut 19 poin dari pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Lorenzo bisa semakin mendekat jika ia mendapatkan hasil bagus pada MotoGP Aragon 2018 di Motorland Aragon, Minggu (23/9/2018).

 

3 dari 3 halaman

Statistik Lorenzo di Setiap Musim MotoGP

2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin

2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin

2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin

2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin

2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin

2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin

2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin

2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin

2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin

2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin

2018: 12 balapan, 3 menang, 4 podium, 3 pole, 2 fastest lap, 130 poin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.