Sukses

Semifinal Piala AFF U-16: Fakhri Sebut Malaysia Tim yang Bertenaga

Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia di semifinal Piala AFF U-16 2018 malam ini.

Sidoardjo - Menjelang duel lawan Malaysia di semifinal Piala AFF U-16, pelatih Fakhri Husaini sempat menyaksikan laga sang lawan menghadapi Laos, Rabu (7/8/2018). Ini merupakan laga terakhir Malaysia di Grup B.

Didampingi asisten pelatih Timnas Indonesia U-16 , Dwi Priyo Utomo, Fakhri tampak serius mengamati jalannya pertandingan. Maklum, satu di antara kedua tim bakal jadi lawan Indonesia di semifinal Piala AFF U-16.

Setelah pertandingan selesai, dan Malaysia memenangi laga ini dengan skor 1-0, Fakhri mengaku mendapat gambaran terbaru perihal kekuatan Malaysia.

Ia menilai tim Negeri Jiran bermain dengan cara yang sama seperti ketika Indonesia melawan mereka pada uji coba 6 Juli 2018. Ketika itu tim asuhan Fakhri tumbang dengan skor 3-4.

"Secara tim, Malaysia sangat solid dan bermain cukup kompak. Mereka juga cukup bertenaga. Tapi, cara main mereka masih sama dengan pertemuan kami pada laga uji coba di Malaysia lalu," kata Fakhri.

Fakhri berharap dengan tidak adanya perubahan pada Malaysia, pemain Timnas Indonesia U-16 lebih termotivasi untuk meraih hasil maksimal di semifinal Piala AFF U-16.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Benahi Dua Hal

Ada dua hal yang akan dilakukan Fakhri untuk membenahi timnya agar tampil baik dan menang saat bertemu Malaysia, yakni terkait emosi pemain yang mudah terpancing pemain lawan.

"Mereka masih gampang terpancing emosinya, dua kali mereka terprovokasi, satu melawan Myanmar dan satu melawan Vietnam," ujarnya.

Selain itu, menurutnya ada beberapa situasi yang akan menjadi berbahaya di gawang Indonesia ketika pemain belakang kurang konsentrasi dan kurang tenang.

 

3 dari 3 halaman

Potensi Provokasi

Soal potensi provokasi yang dilakukan pemain Malaysia terhadap timnas Indonesia u-16, Fakhri meyakini hal itu pasti terjadi.

"Itu sangat kami sadari karena provokasi adalah bagian dari cara suatu tim untuk mengganggu konsentrasi pemain lawan. Dan kami sudah belajar banyak, saya berharap pengalaman di laga sebelumnya membuat pemain lebih siap menghadapi hal-hal semacam itu," tutur Fakhri.

Sumber: www.bola.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.