Sukses

Asian Games 2018: 6 Atlet Bela Timnas Skateboard Indonesia

Timnas Skateboard Indonesia hanya berkekuatan 6 atlet di Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Nasional (Timnas) Skateboard Indonesia hanya bermodalkan enam atlet pada cabang olah raga (cabor) skateboard di Asian Games 2018. Ini merupakan keikutsertaan perdana cabor skateboard di perhelatan multi cabang itu.

Pelatih Kepala Skateboard Timnas Indonesia di Asian Games 2018, Jojaya Charles Kusuma mengatakan cabor tersebut sebenarnya memberikan peluang setiap tim untuk mengirimkan dua atlet berbeda untuk dua nomor yang dipertandingkan.

Pertandingan skateboard Asian Games yang berlokasi di Jaka Baring Sport City Palembang, terdiri dari dua nomor, yakni street dan park (bowl) untuk putra dan putri. Artinya, sesuai aturan pertandingan di atas kertas, ada kuota delapan atlet berbeda yang bisa ikut serta.

Namun, setelah melalui proses seleksi dan persiapan yang sangat mepet, PB Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PB PERSEROSI) yang menaungi skateboard, belum bisa memenuhi kuota tersebut.

"Sebenarnya, sebagai tuan rumah kita memang berharap bisa sebanyak mungkin menurunkan skateboarder. Tapi, dari aturannya ada kuota hanya boleh dua orang," ujar pria yang akrab disapa Charlie ini disadur dari Antara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Atlet yang Bertanding

Untuk nomor park putra, Timnas Skateboard Indonesia akan menurunkan Sanggoe Dharma Tanjung dan Gregorius Aldwin Angka Widjaja. Sedangkan, untuk nomor street, ada Pevi Permana dan Jason Dennis Lijnzaat.

Nama-nama tersebut sudah cukup dikenal dalam olahraga skateboard Tanah Air. Pevi Permana adalah satu dari sekian banyak skateboarder Indonesia yang mendunia.

Berbagai raihan prestasi telah dia dapatkan mulai dari juara nasional tahun 2005 hingga 2015, juara Asia di tahun 2007, 2009, dan 2010, dan yang cukup membanggakan adalah masuk 40 Skateboarder terbaik dalam kejuaraan dunia skateboard di Amerika pada 2009.

Sedangkan, Sanggoe Dharma merupakan peringkat ketiga pada ajang FISE World Malaysia 2014, peringkat enam dunia di X-Games di Shanghai 2015, dan skateboarder Indonesia pertama yang berlaga di Street League (SLS) di Barcelona 2017.

"Saya berharap dari putra, terutama Sanggoe bisa tampil baik dan meraih medali emas. Rival paling berat dari Jepang," kata Charlie.

3 dari 3 halaman

Atlet Putri

Sementara itu, untuk atlet putri, Timnas Skateboard Indonesia hanya menurunkan dua atlet, salah satunya adalah Nyimas Bunga Cinta. Skateborder berusia 12 tahun ini akan turun di dua nomor. Sedangkan satu atlet lainnya adalah Aliqqa Kayyisa.

"Untuk putri tidak ada target medali karena pertama kali ikut pertandingan. Bunga Cinta ini masih level pemula, baru umur 12 tahun, tapi merupakan aset Indonesia karena punya bakat. Dia calon juara," imbuh Charlie.

Setiap nomor pada cabang olahraga skateboard akan memperebutkan dua medali emas, sehingga total ada empat emas Asian Games 2018 pada cabang olahraga ekstrim tersebut.

Setiap atlet pada tiap nomor saling bersaing untuk mendapatkan nilai tertinggi, mulai dari babak kualifikasi hingga final. Pada nomor street, setiap skater akan melalui sesi "run" dalam waktu 45 detik untuk beratraksi di semua rintangan.

Poin yang didapatkan tiap skater kemudian bisa bertambah pada sesi trik terbaik (best trick).

Setiap skaterboarder yang akan berlomba diberi waktu latihan pada tanggal 26 Agustus di arena Jaka Baring Sport City. Lomba untuk babak kualifikasi hingga final dimulai pada 28 hingga 29 Agustus 2018.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.