Sukses

MotoGP: Crutchlow Ungkap Jurus Andalan Marc Marquez

Marc Marquez selalu menerapkan strategi yang sama untuk merebut podium MotoGP.

Liputan6.com, Sachsenring - Sukses Marc Marquez mendominasi MotoGP adalah sebuah fenomena. Di usia 25 tahun, ia sudah jadi pembalap yang begitu sulit dikalahkan. Terlihat ia begitu mudah merebut podium juara hampir di setiap seri.

Dominasi Marc Marquez sudah terlihat ketika ia baru melakoni debutnya pada musim 2013. Di musim perdananya, ia sudah langsung merebut gelar juara dunia, sesuatu yang tak bisa dilakukan Valentino Rossi saat baru naik ke kelas utama pada musim 2000.

Sejak itu, sudah empat gelar juara dunia diraih pembalap Repsol Honda tersebut. Bahkan, ada musim di mana ia mampu mengukir 13 kemenangan dari 18 balapan (2014). Di musim 2018, ia pun hampir pasti tampil sebagai juara dunia.

Buktinya, Marc Marquez menutup balapan paruh pertama MotoGP 2018 dengan keunggulan yang signifikan dari pesaing terdekatnya. Di klasemen, The Baby Alien unggul 46 poin atas Rossi yang jadi rival terdekat. Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow pun mengungkap resep kesuksesan Marquez sejauh ini, khususnya pada MotoGP Jerman 2018 di Sirkuit Sachsenring, Minggu (15/7/2018).

"Seperti yang telah terlihat dengan Marc, ia tampaknya sangat sempurna dengan tetap di belakang (Jorge) Lorenzo dan membuat jarak. Ban depannya bagus dan ketika Lorenzo membuat kesalahan, itu terjadi. Jika Anda melihat Marc sejak tahun lalu, ia selalu melakukan hal yang sama, tetap di belakang sambil menunggu dan menyalip ketika ada kesempatan," ujar Crutchlow, dikutip Tuttomotoriweb.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Situasi Honda

Crutchlow juga diminta berkomentar mengenai situasi Honda saat ini. Hingga paruh pertama berakhir, hanya ada dua pembalap Honda yang masuk dalam kategori 10 besar di klasemen. Mereka adalah Marquez dan Crutchlow sendiri.

Bahkan, pembalap sekaliber Dani Pedrosa saja tak mampu menembus 10 besar. Dari sembilan balapan, Pedrosa yang akan meninggalkan Honda di akhir musim ini hanya mendapat 49 poin. Ia duduk di urutan ke-12 di bawah Jack Miller dan Alex Rins.

"Saya tak berpikir kami dalam momen yang buruk. Bahkan pembalap lain menderita karena motor mereka berbeda di tempat lain. Valentino pun sepertinya sangat menderita dengan ban belakang dan Maverick (Vinales) tidak karena mereka menggunakan ban yang berbeda. Dalam hal ini, ada banyak strategi," jelas Crutchlow.

 

3 dari 3 halaman

Klasemen MotoGP 2018

1. Marc Marquez (Repsol Honda) 165

2. Valentino Rossi (Movistar Yamaha) 119

3. Maverick Vinales (Movistar Yamaha) 109

4. Andrea Dovizioso (Ducati) 88

5. Johann Zarco (Yamaha Tech 3) 88

6. Jorge Lorenzo (Ducati) 85

7. Danilo Petrucci (Pramac Racing) 84

8. Cal Crutchlow (LCR Honda) 79

9. Andrea Iannone (Suzuki) 75

10. Jack Miller (Pramac Racing)  57

11. Alex Rins (Suzuki) 53

12. Dani Pedrosa (Repsol Honda) 49

13. Alvaro Bautista (Angel Nieto Team)  44

14. Pol Espargaro (KTM) 32

15. Tito Rabat (Avintia Racing) 30

16. Hafizh Syahrin (Yamaha Tech 3) 22

17. Franco Morbidelli (Marc VDS) 19

18. Aleix Espargaro (Aprilia) 16

19. Bradley Smith (KTM) 13

20. Scott Redding (Aprilia) 12

21. Takaaki Nakagami (LCR Honda) 10

22. Mika Kalilo (KTM) 6

23. Karel Abraham (Angel Nieto Team)  4

24. Thomas Luthi (Marc VDS) -

25 Stefan Bradl (Marc VDDS) -

26. Xavier Simeon (Ducati) -

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.