Sukses

Jerman Tersingkir, Khedira Minta Pemain Senior Tanggung Jawab

Jerman tumbang 0-2 di tangan Korea Selatan pada laga terakhir Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rabu (27/6).

Liputan6.com, Jakarta - Gelandang Timnas Jerman, Sami Khedira, minta para pemain senior di Tim Panser bertanggung jawab atas kegagalan di Piala Dunia 2018. Der Pazer langsung tersingkir di babak penyisihan grup.

Jerman tumbang 0-2 di tangan Korea Selatan pada laga terakhir Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rabu (27/6). Tampil dominan sejak awal laga, Jerman malah kecolongan dua gol di masa injury time.

Gol-gol kemenangan Korsel dicetak oleh Kim Young-gwon (90’+2) dan Son Heung-min (90’+6). Dengan hasil ini, sang juara bertahan dipastikan gugur di fase grup.

Khedira, bersama Thomas Muller, Mesut Ozil, Jerome Boateng dan Manuel Neuer yang merupakan pemain senior di Timnas Jerman sejak 2010, merasa kegagalan ini adalah tanggung jawab mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Khedira

(AP/Lee Jin-man)

"Sekarang adalah salah satu momen tersulit bagi seluruh tim dan juga bagiku secara pribadi," kata Khedira seperti dilansir Soccerway.

"Kami mengatakan sebelum turnamen bahwa para (senior) juara dunia yang memimpin dan membentuk tim. Para pemimpin harus menjadi yang pertama bertanggung jawab. Jika Anda begitu pendiam dan tanpa suara, Anda harus bertanggung jawab untuk itu. Ini tidak cukup, aku sangat menyesal," Khedira menambahkan.

3 dari 3 halaman

Kena Kutukan

Ini merupakan kali pertama Jerman tak lolos fase grup sepanjang sejarah keikutsertaannya di Piala Dunia.

Kegagalan Tim Panser juga melanjutkan kutukan jika juara bertahan Piala Dunia tak lolos fase grup untuk ke-3 secara beruntun setelah Spanyol di 2014 dan Italia di 2010.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.