Sukses

Formula 1: Hamilton Berang kepada Vettel

Lewis Hamilton kembali menjuarai balapan Formula 1 seri ketiga di Sirkuit Paul Ricard, Sabtu (23/6/2018).

Liputan6.com, Jakarta Kegembiraan pembalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton, usai merebut kemenangan di seri ketiga balapan Formula 1, Minggu (24/6), terasa kurang lengkap. Hamilton merasa sedikit kecewa karena tandemnya, Valtteri Bottas gagal menemaninya di atas podium. 

Seperti diketahui pada balapan tersebut, Botas hanya mampu finis ketujuh.

Ketidakberuntungan Bottas ini terjadi di awal balap, di mana ia ditabrak oleh pembalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel di tikungan pertama pada lap pembuka. Keduanya pun melakukan pit stop untuk memperbaiki kerusakan mobil pada akhir lap pertama.

Vettel dijatuhi hukuman lima detik oleh Race Control. Namun hal itu tidak berdampak besar pada performanya. Pembalap Jerman ini tetap finis kelima, atau unggul ketimbang Bottas.

Menurut Hamilton, sanksi yang dijatuhkan kepada Vettel terlampau ringan bila dibandingkan kesalahan yang ia lakukan kepada Bottas. Pembalap Inggris ini bahkan menyatakan bahwa seharusnya Vettel dihukum lebih berat agar tak finis lebih baik daripada Bottas.

"Bagaimana bisa, ketika seseorang mengacau balapan Anda lewat kesalahan dan hukumannya malah seperti sekadar pukulan di tangan? Mereka malah diperbolehkan kembali, dan masih bisa finis di depan pembalap yang ia tabrak pula. Ini tidak tepat. Anda sejatinya tak boleh dibiarkan finis di depan orang yang Anda tabrak," katanya kepada Sky Sport.

"Ini seperti ketika Anda ngebut di jalanan, melanggar hukum, tapi polisi membiarkan Anda lolos. Tikungan pertama memang menantang, tapi Seb 'kan empat kali juara dunia. Valtteri berada jauh di depannya dan sudah memberinya ruang. Situasinya aneh. Tapi mungkin Seb hanya tak berpikir dan melaju ke arah Valtteri," tuturnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Opini Niki Lauda

 Direktur Eksekutif Mercedes sekaligus tiga kali juara dunia, Niki Lauda pun melayangkan protes keras kepada Race Control. Pria asal Austria ini bahkan menyebut hukuman lima detik tak membuat perbedaan apa pun bagi Vettel untuk menebus kesalahannya.

"Kenapa Vettel hanya dapat hukuman lima detik atas kesalahan besar ini? Saya sungguh tak mengerti. Hukuman itu terlampau kecil. Lima detik itu bukan apa-apa. Ia sungguh-sungguh menghancurkan balapannya sendiri dan balapan Bottas," tutup Lauda.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Sumber: Bola.net

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.