Sukses

Jurnalis Perempuan Jadi Korban Pelecehan di Piala Dunia 2018

Piala Dunia 2018 berlangsung di Rusia.

Liputan6.com, Moskow - Jurnalis perempuan menjadi korban pelecehan selama bertugas di Piala Dunia 2018. Setelah Julieth Gonzalez Theran, giliran Malin Wahlberg yang terungkap.

Wahlberg sedang melaporkan situasi langsung jelang pertandingan Grup E Piala Dunia antara Swedia Korea Selatan di Nizhny Novgorod, Senin (18/6/2018).

Dalam rekaman, seorang pendukung Swedia merangkul dan mencium pipi sang wartawan. Meski tersipu dan terganggu, Wahlberg kemudian menjalankan tugasnya.

Meski sudah lama, video ini baru muncul setelah setelah pengalaman buruk yang menimpa Theran. Jurnalis asal Kolombia itu tengah menjalankan tugas untuk Deutsche Welle di Saransk.

Mendadak seorang mencium dan meraba buah dadanya. "Saya berada di sana selama dua jam mempersiapkan diri dan tidak terjadi apa-apa. Tapi ketika sedang melaksanakan tugas, ada seseorang yang memanfaatkan situasi. Setelah selesai, saya mencarinya. Tapi dia sudah pergi," kata Theran, dilansir Daily Mail.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Minta Maaf

Pelaku diketahui bernama Ruslan. Dia mengaku melakukannya karena bertaruh dengan teman. Ruslan juga mengaku tidak bermaksud memegang pundak Theran, bukan buah dada. 

Ruslan kemudian meminta maaf kepada Theran melalui Skype. "Saya tidak mau menjadi korban. Saya hanya ingin menjalankan tugas dan melaporkan sepak bola," tutur Theran.

"Kami (jurnalis perempuan) tidak pantas mendapat perlakuan seperti ini. Kami profesional dan pantas menjalankan tugas. Saya mengerti gairah yang muncul karena sepak bola. Tapi otoritas harus menentukan batas perilaku pelecehan atau bukan," sambungnya.

 

3 dari 3 halaman

Pesta Sepak Bola

Piala Dunia 2018 berlangsung di Rusia antara 14 Juni hingga 15 Juli. Jutaan pendukung dan ratusan media dari berbagai penjuru dunia datang ke sana untuk merayakan pesta sepak bola tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.