Sukses

Legenda MotoGP Tak Sabar Menanti Duet Marquez - Lorenzo

Honda diyakini akan menyiapkan motor dengan dua karakter berbeda pada MotoGP 2019.

Liputan6.com, Montmelo - Honda diprediksi akan jadi tim yang benar-benar sulit dihentikan mulai MotoGP 2019. Itu karena mereka akan memiliki dua pembalap papan atas di paddock, yakni Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Periode usai MotoGP Italia 2018 di Sirkuit Mugello, 5 Juni, menghadirkan banyak kejutan. Berawal dari pengumuman Dani Pedrosa yang akan berpisah dengan Honda usai MotoGP 2018, lalu pengumuman bahwa Lorenzo yang akan menggantikannya.

Membalap untuk Honda tentu akan membuat X-Fuera memiliki kans besar bersaing dalam kejuaraan. Bahkan, saat ini Lorenzo juga mulai menunjukkan kebangkitannya bersama Ducati usai terpuruk sejak musim 2017.

Podium juara MotoGP Italia dan Catalunya sukses diraih pembalap asal Spanyol tersebut. Karenanya, banyak yang berpikir bahwa Lorenzo akan jauh lebih konsisten jika menunggangi motor RC213V milik Honda.

Yang menarik adalah menanti bagaimana Honda menyiapkan spesifikasi motor untuk Lorenzo dan Marc Marquez di MotoGP 2019. Kevin Schwantz, juara dunia 500cc, menyebut bahwa pabrikan asal Jepang itu akan menyiapkan motor dengan karakter yang berbeda untuk Lorenzo dan Marquez.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dua Gaya Berbeda

"Akan menarik untuk melihat bagaimana hal itu akan terjadi. Lorenzo akan pergi ke Honda dan melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan di setiap tempat, yakni bekerja dengan metode untuk mengembangkan motor yang ia suka," ujar Schwantz, dikutip Tuttomotoriweb.

Sebelumnya, Ducati pun terlihat begitu kesulitan untuk membangun motor yang sesuai dengan gaya balap Lorenzo. Butuh waktu lebih dari setahun bagi Ducati untuk meraih kemenangan pertamanya bersama Lorenzo. Hal ini yang akan jadi pekerjaan berat bagi Honda di musim depan.

"Mereka (Lorenzo dan Marquez) memiliki dua gaya yang berbeda. Honda harus mengembangkan motor dengan cara yang berlawanan. Honda memiliki potensi untuk melakukannya. Itu akan menarik. Saya tak sabar untuk melihat mereka di motor yang sama," jelas Schwantz yang masih kerap memberikan masukan untuk Suzuki Ecstar.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Lorenzo di Setiap Musim MotoGP

2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin

2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin

2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin

2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin

2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin

2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin

2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin

2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin

2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin

2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin

2018: 7 balapan, 2 menang, 2 podium, 1 pole, 1 fastest lap, 66 poin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.