Sukses

5 Pemain Tidak Terduga yang Juara Piala Dunia 2014

Para pemain ini tidak memiliki nama mentereng.

Liputan6.com, Jakarta - Tampil di Piala Dunia merupakan impian setiap pesepakbola. Sebab, selain beraksi di panggung terbesar, mereka juga berkesempatan memenangkan gelar paling prestisius.

Jerman adalah juara terakhir Piala Dunia di Brasil pada 2014. Mereka keluar sebagai juara setelah mengalahkan Argentina 1-0 di final.

Namun, tidak semua anak asuh Joachim Low memiliki atribut mentereng. Meski nama kurang dikenal, mereka tetap memainkan peran penting terhadap keberhasilan Der Panzer.

Siapa saja mereka? Berikut lima pemain yang tak disangka ikut menjuarai Piala Dunia 2014:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Matthias Ginter

Matthias Ginter adalah satu-satunya pemain di dalam daftar ini yang masuk skuat Jerman untuk Piala Dunia 2018.

Pada tahun 2014, Ginter bermain untuk SC Freiburg dan pada usia 20 tahun, dia adalah pemain termuda di skuat. Dia gagal tampil di Brasil tapi pengalaman tersebut tentu saja sangat berharga.

Bek tengah itu sudah memiliki 17 caps untuk Jerman, delapan di antaranya terjadi pada 2017. Dia sepertinya juga akan kesulitan mendapatkan kesempatan bermain di Rusia karena pemain-pemain seperti Antonio Rudiger dan Niklas Sule.

Ginter masih berusia 24 tahun, dan dia pasti berharap akan menjadi bintang Jerman di masa depan. Semoga saja nasibnya sama sekali berubah pada Piala Dunia 2022 nanti.

3 dari 6 halaman

Ron-Robert Zieler

Tidak ada yang bisa menggeser Manuel Neuer di skuat Jerman. Ron-Robert Zieler mengalami situasi serupa. Neuer sangat mendominasi pada tahun 2014 sehingga tidak ada yang tahu apakah Zieler merupakan pilihan kedua atau pilihan ketiga.

Zieler adalah pemain Hannover 96 pada tahun 2014 dan secara konsisten tampil mengesankan di Bundesliga. Pada 2016, ia mencari tantangan baru dan menyelesaikan kepindahannya ke Leicester.

Namun, Zieler tidak sukses di Inggris dan akhirnya kembali ke Jerman, kali ini dengan VfB Stuttgart. Dia tidak masuk skuat Piala Dunia tahun ini karena Marc-Andre ter Stegen dan Kevin Trapp akan menjadi pelapis Neuer di Rusia.

4 dari 6 halaman

Christoph Kramer

Sebelum final, Kramer hanya bermain 12 menit selama Piala Dunia 2014. Namun, Sami Khedira di luar dugaan mengalami cedera saat pemanasan dan pemain berusia 23 tahun itu dipercaya tampil di final menggantikan Khedira.

Namun, Kramer mengalami gegar otak ringan setelah berbenturan dengan bek Argentina Ezequiel Garay. Akibatnya, gelandang Jerman itu mengalami amnesia sehingga harus ditarik keluar. Setelah pertandingan, dia berkata, "Saya tidak tahu apa-apa tentang babak pertama. Di kepala saya, pertandingan dimulai dari babak kedua. Ah, untungnya semua berakhir dengan bagus."

Kramer melanjutkan karirnya di Bayer Leverkusen sebelum bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada tahun 2016.

5 dari 6 halaman

Kevin Grosskreutz

Kevin Grosskreutz adalah pemain Dortmund lainnya yang merupakan bagian dari skuat Jerman. Mampu bermain di mana saja di sisi kanan, dia juga dipilih sebagai opsi di bangku cadangan.

Seperti Durm, Grosskreutz juga tidak dimainkan di Piala Dunia 2014. Pemain-pemain seperti Philipp Lahm dan Shkodran Mustafi merupakan pilihan utama dan mereka tampil cukup mengesankan.

Kesuksesan di Brasil itu bisa dibilang sebagai puncak karir Grosskreutz dan karirnya menurun setelah itu. Dia meninggalkan Dortmund untuk bergabung dengan Galatasaray tetapi tidak bermain dalam satu pertandingan pun karena membatalkan kontraknya.

Grosskreutz kemudian bergabung dengan VfB Stuttgart tetapi pergi dalam keadaan yang tidak menyenangkan setelah terlibat dalam perkelahian di bar. Sekarang, dia adalah pemain SV Darmstadt dan berharap bisa membangkitkan karirnya kembali di sana.

6 dari 6 halaman

Erik Durm

Pada tahun 2014, Erik Durm bermain untuk Borussia Dortmund dan merupakan pemain muda yang menjanjikan. Saat pergi ke Piala Dunia, bek kiri itu hanya memiliki satu caps internasional.

Tentu saja, tidak ada yang memperkirakan Durm akan memainkan peran utama dan turnamen itu akan menjadi sarana berburu pengalaman baginya. Pada akhirnya, Durm sama sekali tidak dimainkan karena pelatih Joachim Loew lebih menyukai pemain belakang yang sudah berpengalaman di skuatnya. Bahkan Loew menurunkan bek tengah Benedikt Howedes ketimbang Durm di posisi bek kiri.

Durm sekarang masih tetap di Dortmund, tapi dia belum mampu mengamankan tempat utama. Kesempatannya menurun karena kedatangan Raphael Guerreiro pada tahun 2016. Dia belum mampu memenuhi potensinya dan hanya membuat 14 penampilan pada musim lalu.

 

Sumber: Bola.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.